Jun 24, 2011

review clodi bumbee 8mos

Dulu mamabee pernah review berbagai merk clodi pas awal-awal bumbee pakai clodi sampai umur 5 bulan. Bumbee mulai pakai clodi saat umurnya 1 bulan, saat kami pindah ke Sorowako kembali. Di awal-awal bulan kelahirannya Bumbee pakai loyor alias popok kain.
Ya, meskipun kami dapat banyak hadiah popok sekali pakai, tapi kami belum terlalu membutuhkannya, toh...kegiatan mengganti popok bagi kami adalah hal luar biasa dan buat mamabee dan papabon yang masih kegirangan dapat bayi saat itu :)
Frekwensi "pup" (buang air besar)  dan "pee" (buang air mungil) untuk bayi yang baru lahir bisa sangat sering. Untuk seminggu pertama pup bisa sampai 6 kali bahkan lebih (meskipun itu hanya kentut dan keluar ampas saja) untuk frekwensi pee-nya si bayi Bumbee bisa sampe 10 kali lebih lah. 
Karena proses persalinan bumbee normal, maka sesaat setelah melahirkan mamabee bisa langsung ikut membantu papabon mengganti popok bumbee kalau dia pup atau pee. 
Ya...itu dia, konsekwensi kalau memakai popok kain, cucian alas tidur jadi menggunung. 
Di atas perlak (terpal pengalas ompol) kita beri lapisan sarung atau selimut, setelah itu si bayi bumbee kita pakein selimut kecil (yang biasa dipake buat bedong). 
Pernah suatu pagi iseng-iseng Papabon menghitung perolehan selimut kotor akibat pup dan pee Bumbee, rekor yang tercatat sampai 47 lembar! OMG :)
Nah, begitulah serunya kalau pakai popok kain alias tidak pakai popok sekali pakai. Kondisi itu tentu saja didukung oleh kesediaan pasangan untuk saling membantu (utamanya mencuci).Sebelum Bumbeebaru lahir, kami tinggal di Makassar. Hanya berdua dengan Papabon, setelah bumbee lahir kami jadi bertiga. Saat itu Papabon "stay at home" 24 jam. Jadilah tak ada permasalah dalam hal apapun. Pokoknya 24/7 Papabon menjadi asisten Mamabee. Urusan mengganti popok 90% saya yang menangani (kadang Papabon yang mengganti popok si Bumbee kalau kebetulan saya lagi mandi atau tidak ada di tempat), menyusui jelas 100% kerjaan mamabee, tapi untuk urusan cuci-cuci 100% Papabon.
Sampai saat bayi Bumbee berusia 2 minggu baru kita memakaikan popok sekali pakai (pospak) karena kita akan mengadakan perjalanan darat selama 12 jam ke Sorowako :)
Mamabee bukannya anti pospak, hanya saja kami memakainya memang kalau kondisi darurat saja. Mengingat komitmen kami untuk mengajari bumbee hidup lebih "HIJAU" dengan terlebih dahulu mempraktekkan hal-hal "hijau" di kehidupan sehari-hari kami secara sederhana :)
Kami juga tak lupa selalu menyetok pospak untuk berjaga-jaga kalau kondisi darurat itu datang (lain waktu mamabee akan menuliskan tentang kondisi darurat - versi kami untuk memakai pospak).

Saat di Sorowako, bumbee mulai kami pakaikan clodinya, salah satu yang memudahkan untuk menggunakan clodi adalah tersedianya banyak air (dibandingkan di Makassar). Air di Sorowako bisa dibilang (alhamdulillah) lancar jaya, bisa kapan saja membuka keran air dan air mengalir kencang. Dibandingkan dengan air saat tinggal di Makassar, air dijatah (dari pengembang perumahan) karena memang kami tidak punya sumur sendiri, jadi hnaya mengandalkan air PAM. 
Bisa dengan leluasa bergonta ganti clodi. Apalagi bumbee adalah tipe bayi yang risih kalau popoknya basah sedikit. Secara clodinya banyak,  satu siangan dia bisa pakai 8 clodi >.<
Di Sorowako, kami tinggal bersama orang tua saya (kakek dan neneknya bumbee yang dipanggil mama Aji dan Bapak Aji). Nah kalau di sini, Papabon mulai kembali berkantor, lagi-lagi kami tidak mempunyai asisten rumah tangga, jadi untuk urusan domestik (cuci-cuci) clodi bapak Aji ahlinya.
Kalau ada piala untuk "orang yang telaten merawat clodi" mungkin bapak Aji juaranya :D
berikut ada beberapa penanganan saat mencuci clodi (berdasarkan pengalaman kami) :
  • Pup bumbee 2 hari sekali setiap sore, jadi bisa diperkirakan kapan jadwal pupnya kita tidak pakaikan clodi, tapi kalau terlanjur kena bisa dilakukan langkah berikutnya.
  • Sebelum mencuci clodi, keluarkan dulu insertnya dari clodinya (untuk clodi model pocket). Pokoknya insert dan outernya dipisahkan. Biasanya untuk clodi yang kotor karena pee yang paling bau itu bagian insertnya. 
  • Untuk bayi Bumbee (usia 1-3 bulan) pupnya lunak ber-krim (teksturnya), jadi untuk jenis pup seperti itu agak susah dibersihkan, musti disemprot pakai air yang kencang dari selang langsung. Kemudian, direndam di air yang sudah diberi sabun (saya menggunakan sleek) sejam baru kemudian dicuci. kalau pupnya masih membandel dan tetap menempel, harus disikat pelan jangan keras-keras.
  • Oh iya, pernah suatu saat saya makan mangga macan, dan ternyata aroma pupu bayi jadi ikutan asam serta sulit dibersihkan, jadi untuk mengatasi itu clodi yang terkena pupu segera dibersihkan dengan disikat.
  • Setelah kejadian itu saya menggunakan nappy liner,liner clodi atau baby liner, semacam tissu yang agak tebal untuk dijadikan pengalas clodi. jadi kalau si bayi pup, tidak langsung mengenai permukaan inner clodinya. melainkan menempel di inner itu dulu. Dengan begitu akan mempermudah pencucian clodi yang terkena pupu >.<. Inner ini ada dua macam. Ada yang sekali pakai ada juga yang bisa dipakai berulang kali (kalau bahannya tebal misalnya: fleece-sejenis lap pembersih kacamata)
  • Untuk pee biasanya masalah yang timbul adalah bau ompol bayi (bau pessing) tapi dengan pencucian menggunakan sabun cair (bebas detergen) bisa teratasi kok, ada pula yang menyarankan merendam dengan chamomile oil setelah pencucian.
  • Clodi agar lebih awet sebaiknya dicuci dengan tangan (untuk bagian yang kena pup bisa diberi kucekan yang agak keras). Kemudian diperas. 
  • Kami menggunakan mesin cuci bukaan depan, syaratnya pakai speed yang palig rendah. Clodi dengan perekat (velcro) jangan lupa direkatkan di laundry tab-nya agar velcronya awet (tidak tergulung-gulung)
  • Setelah itu dijemur dengan posisi inner (bagian dalam clodi) kearah luar, Usahakan kering betul baru diangkat.
  • Setelah umur bumbee masuk 4 bulan jadwal pup menjadi sehari sekali itupun masih bisa diperkirakan jamnya. Setiap sore.
  • Memasuki bulan ke 5, frekwensi pup menjadi 2 kali sehari dan pup sesuka hati (sudah semakin susah ditebak jam pup-nya) 
  • Pada saat bulan k-6 ini adalah era baru dalam hal per-pup-an bumbee, dimana dia sudah mulai MPASI pertamanya, mulai makan bubur beras yang menjadikan pup-awal mpasi tidak cair, melainkan bulat-bulat :D. Clodinya sama sekali tidak pernah kotor kecuali kena ompol.Acara mencuci pun semakin enteng.
  • Tapi seminggu kemudian bumbee mulai makan buah juga ini itu yang menjadikan pupnya mulai lunak, dan lagi-lagi peran inner clodi diperlukan. 
  • Pada bayi yang sudah makan bau ompol dan pupnya sangat menyengat, volume pee juga banyak jadi musti rajin ganti clodi.
  • karena desain clodi pada umumnya dilengkapi kancing (yang bisa diatur untuk disesuaikan dengan ukuran badan bayi, maka bisa dipakai dari lahir sampai kira-kira beberapa bulan kedepan sambil belajar untuk pee di kamar mandi)
  • Untuk bayi bumbee sejak usia 6 bulan suka eksplorasi banda-benda yang ada di badannya, clodi dengan velcro sering dibuka sendiri sampai terlepas. jadi saya lebih suka mengenakanclodi berperekat (velcro) saat dia tidur saja.
Menggunakan clodi jelas jauh berbeda dengan menggunakan pospak (popok sekali pakai) dimana pada penggunaan pospak kita tidak perlu lagi mencuci, mengeringkan dan merawat popok tersebut. Sekali dipakai langsung masuk tempat sampah. Berbeda dengan memakai clodi, yang perlu perhatian dan penanganan khusus (untuk menjaga clodi tetap awet dan berumur panjang).
Clodi menurut saya harganya memang mahal. Tapi dengan penanganan dan perawatan yang tetap manfaatnya bisa jauh lebih bermakna dibandingkan dengan menggunakan pospak.
harga sebuah clodi bisa berkali-kali lipat harga sebungkus pospak isi 10 atau lebih, tapi dengan perhitungan jumlah kebutuhan clodi maka beberapa bulan kedepan (bahkan tahun ) bisa lebih hemat dibanding menggunakan pospak. Kalau memang berniat pakai clodi harus siap perawatan ekstra agar clodinya awet, kalau malas nyuci-nyuci atau memang tidak ada yang bantuin mencuci ya...pakai yang mana dirasa mudah saja :)

Jun 20, 2011

gigi susu bumbee:)

Eyow!!! Bumbee tumbuh gigi sejak memasuki usia 7 bulan. Gejala awalnya sama seperti kebanyakan bayi-bayi yang lain, suka masukin jari di mulut, kalau nenen suka menggigit, ileran, terutama saat giginya akan menembus gusi dia sempat demam semalaman.

Kalau bumbee sendiri sejak lahir mamabee rajin gosok giginya menggunakan sikat silikon yg diselipkan di jari, terutama untuk gusi dan lidahnya. Biar bagaimanapun, kebersihan mulut musti dilakukan sejak awal, bukan setelah gigi susu muncul :)

ini ada cuplikan mentah dari hasil googling :

Orang tua sering bingung, kapan sebetulnya gigi susu anak pertama kali mulai tumbuh. Kebanyakan orang mengira bahwa bayi yang baru lahir belum ada gigi. Padahal pada saat lahir, mahkota gigi susu yang berjumlah 20 sudah hampir selesai terbentuk, dan tersembunyi di balik gusi dan tulang bayi. Gigi susu yang pertama kali timbul adalah dua gigi seri pertama (insisivus tengah) bagian bawah, kemudian diikuti oleh dua gigi insisivus tengah atas, dua gigi insisivus lateral atas, dan seterusnya. 
Pertumbuhan dan Perawatan Gigi Anak
Merawat gigi anak ternyata gampang-gampang susah. Pengetahuan tentang pertumbuhan gigi bagi orangtua pun tak kalah penting.
Kerapian dan keindahan gigi seseorang tak bisa lepas dari faktor genetik. "Kalau orangtua punya gigi berantakan, umumnya gigi anak juga akan berantakan," jelas Drg. Lita Darmawan dari Klinik Kharinta, Bintaro Jaya, Jakarta. Selain itu, faktor kebiasaan juga sering menjadikan tumbuhnya gigi tak bagus. Misalnya, anak masih nge-dot sampai besar, atau hobi mengisap jempol. "Cuma, sekarang memang banyak cara untuk memperbaiki posisi gigi."
Pertumbuhan gigi sendiri dimulai dengan munculnya gigi susu sejak usia 2 bulan sampai 2 tahun. Jumlah gigi susu biasanya 20 buah, 10 gigi atas dan 10 gigi bawah.
Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri bagian bawah, disusul gigi seri bagian atas. Selanjutnya, tumbuh gigi seri susu ke-2, baru kemudian tumbuh geraham susu di usia usia 8-9 bulan. Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring susu. "Semua gigi susu ini nantinya akan digantikan oleh gigi dewasa (gigi tetap), yang tumbuh mulai usia 6 ­ 12 tahun, meskipun terkadang lebih," kata Lita.

Pertumbuhan gigi tetap biasanya diawali oleh gigi seri, baru kemudian geraham kecil. Jadi, sehabis gigi seri, dilanjutkan geraham kecil bawah, geraham kecil atas, baru kemudian taring. Selain itu, ada pula geraham tetap, yang tidak menggantikan gigi susu, yang mulai muncul di usia sekitar 6 tahun. "Ini yang oleh orang-orang sering disangka sebagai gigi susu, padahal sebetulnya gigi tetap. Akibatnya, di usia 8-9 tahun, geraham tetap ini umumnya sudah rusak. Padahal, kalau sudah rusak, tidak ada gigi yang menggantikan," kata Lita.

Gigi yang tumbuh terakhir adalah gigi taring, biasanya di usia 9-12 tahun. Sering terjadi, rahang sempit, sehingga taring akhirnya tumbuh sebagai gingsul. "Ini karena tidak ada tempat lagi untuk taring tumbuh, ditambah adanya dorongan, akhirnya muncul gingsul," jelas Lita. Orangtua sering menganggap gingsul sebagai sesuatu yang mengganggu, sehingga memutuskan untuk mencabutnya. Padahal, taring ini merupakan sudut estetik wajah seseorang. Kenapa? "Karena taring memiliki akar paling panjang, sehingga kalau dicabut, tulang wajah akan berubah karena kempot, sehingga sering jadi kelihatan lebih tua." Kalau mau diperbaiki, yang dicabut biasanya geraham kecilnya, bukan taringnya.

TAK PUNYA GIGI TETAP
Bagaimana jika gigi susu anak sudah rusak sejak kecil? Sebaiknya jangan didiamkan. "Ingat, sumber kuman paling besar adalah di dalam mulut. Nah, kuman ini kemudian beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jadi, jika gigi anak rusak, misalnya berlubang, bisa jadi anak akan sering sariawan atau sering sakit," lanjut Lita. Yang perlu diketahui, gigi berlubang ternyata bisa memicu timbulnya berbagai penyakit, dari kencing manis sampai jantung. Jadi, jika gigi susu anak rusak atau berlubang, paling tidak, usahakan agar tidak menjadi lebih parah. Kenapa? Karena kalau sampai rusaknya parah dan mengenai saraf, bisa-bisa timbul bengkak di gusi.

Kalau gigi tetap anak tumbuh tepat waktu, maka tindakan yang dilakukan adalah meminimalisir kerusakan gigi susu, toh sebentar lagi gigi tetapnya akan tumbuh. Tapi, kalau gigi tetap anak tumbuh tidak tepat waktu, misalnya baru tumbuh di usia 7 tahun, "Masak kita akan membiarkan anak sakit gigi terus sampai gigi tetapnya muncul? Ini tentu juga akan mempengaruhi aktivitas dan kecerdasan anak. Kalau anak sering sakit gigi dan tak mau makan, tentu ia jadi tak punya tenaga untuk beraktivitas dan berpikir. Anak pun cenderung rewel."

Kehilangan gigi sejak dini juga bisa mengakibatkan gangguan bentuk atau pertumbuhan gigi yang lain. "Kalau gigi susu tanggal lebih dini, maka gigi tetap akan tumbuh tanpa guidance, sehingga bisa tumbuh seenaknya aja," jelas Lita.

Yang juga harus diantisipasi adalah jika gigi tetap anak ternyata tak ada. "Terkadang, ada anak yang memang tidak memiliki gigi tetap. Misalnya, benih geraham tidak ada. Ini tentu akan berakibat fungsi pengunyahannya terganggu. Nah, kalau geraham susunya sudah rusak atau tanggal, berarti tidak ada penggantinya karena benih geraham tetapnya tidak ada." Kalau ini diketahui sejak awal, geraham susu bisa dirawat dan dipertahankan supaya tetap ada. "Jadi nggak masalah sekalipun gigi tetap tidak ada.
Pasalnya, gigi susu akan tanggal atau goyah kalau memang hilang akarnya. Sementara akar gigi susu akan dimakan (di-absorpsi) oleh gigi tetap."

Untuk memastikan apakah benih gigi tetap anak ada, satu-satunya jalan adalah dengan foto panoramik. "Ini bisa dilakukan di usia sekitar 5 tahun, di masa transisi dari gigi susu ke gigi tetap."

PENTINGNYA FLUORIDE
Fluoride sangat penting untuk memperkuat enamel gigi, sehingga gigi tak gampang rusak. Fluoride bisa diberikan dalam bentuk gel atau pil. "Biasanya dimulai sejak anak berusia setahun atau dua tahun, dan diulang setahun kemudian," jelas Lita. Di usia 2 tahun, biasanya gigi anak masih bagus, sehingga proses fluoridasi bisa maksimal.

Pasta gigi juga mengandung fluoride. "Tapi, biasanya anak nggak terlalu suka pasta gigi yang rasanya pahit. Mereka lebih suka pasta gigi yang memiliki rasa, misalnya rasa stroberi, orange, dan sebagainya. Padahal, kadar fluoride pasta gigi dengan rasa seperti itu biasanya sedikit." 
sumber : http://2become4.blogspot.com/2007/11/pertumbuhan-dan-perawatan-gigi-anak.html
disini ada beberapa informasi seputaran bayi tumbuh gigi susu pertama:
the urban mama forum

Jun 16, 2011

foto | juni

dan sampai bulan Juni ini bumbee belum banci kamera seperti kedua orang tuanya :p
big hugs -bee&bon-

Jun 13, 2011

pengalaman menyusui si kembar

Mungkin tidak semua ibu bisa merasakan pengalaman menyusui bayi kembar. Mamabee punya kesempatan untuk menyusui bayi kembar. Kebetulan kakak saya tanggal 7 juni kemarin melahirkan 2 putri kembar, Zaila dan Zaira lewat jalan operasi caesar, karena setelah dioperasi sang mami musti menjalani pemulihan di ruang ICU, katanya menunggu "buang gas" dulu baru bisa keluar ruang ICU.
Malam pertama si kembar mulai gerak-gerak , membuka mulutnya. Lucu sekali. Meskipun kedua bayi ini kembar identik (dari satu plasenta/ari-ari) mereka bisa dibedakan dari pola tingkah lakunya. Secara morfologi si Zaila lebih besar, lahir dengan berat badan 3.30kg. si Zaira lebih kecil dengan berat badan 2.70kg. Panjang badan mereka sama, yaitu 49 cm. 
Si Zaila gerakannya lebih aktif, beberapa kali suka membongkar belitan sarung bayinya (bedong) sedangkan si Zaila lebih memilih tidur. kata perawatnya yang memeriksa sebelum lahir si Zaila memeng lebih aktif di dalam perut dibandingkan Zaira. Dari segi suara, si Zaila lebih keras suaranya dibandingkan Zaira.

Akhirnya marathon menyusui dimulai, Zaila yang duluan lapar, bersuara keras dan bergerak paling heboh dapat giliran pertama. Wuih...nyedotnya kencang sekali...Mantap nih, bakalan cepat besar kalau begini nenennya. Setelah puas minum asi bunda, lanjut Zaira yang kalem. Zaira ini nenennya juga mantap, paling pintar menyedot dan pintar menempatkan mulutnya di puting, perlekatannya langsung bagus tanpa banyak beradaptasi. Minumnya pun terus menerus tak terputus-putus seperti Zaila. Jika dibandingkan dengan Zaila, si Zaira ini lebih pandai mengisap dan lebih lama. 

Karena Zaila nenennya cepat dan terputus-putus, dampaknya ya itu...dia cepat lapar dan heboh...menangis kencang, sementara saudara kembarnya Zaira sudah tidur puas perut kenyang maksimal ;)
Setelah itu, barulah si Bumbee dapat giliran paling belakang. Kalau si kembar mamabee berikan PD sebelah Kanan, kalau si Bumbee bunda berikan PD sebelah kiri. Supaya tidak ganti-gantian mengisapnya. Kan si Bumbee sudah tumbuh gigi dan mulai makan, kasian kalau musti tukaran sama adek kembar yang sangat perlu steril dari PD mamabee. jadilah lap hangat siap sedia buat membasuh sebelum dan setelah nenen :)

Tapi mamabee sangat senang karena adek bayi kembar ini pintar-pintar dan bersemangat minum ASI.
Pokoknya heboh...deh. Sampai mamabee siapkan alat tempur berupa seperangkat alat pompa untuk antisipasi kelaparan bersamaan.
"Rasanya seperti punya anak kembar tiga"

Jun 2, 2011

Bolu kukus warna pelangi :)

Oh...terimakasih! sekarang sudah bulan juni :)
pertengahan tahun 2011,
awal bulan juni yang dingin, baiknya bikin bolu hangat yang berwarna warni.
ini lah dia bolu kukus warna pelangi, tapi kata seorang senior ini bolu kukus rasta :)
ha...ha...ha...dia memang seorang penggemar bob marley padahal yang mamabee maksudkan ini adalah bolu kukus pelangi sehabis hujan :)
ini dia resepnya (dari dapur bu nana djaya)
bahan:
250 gr gula pasir
250 gr tepung terigu
250 ml ait putih/santan/susu
2 butir telur
1 sdt tbm
aroma vanila (vanila cair)
pewarna makanan warna-warni (pasta)

cara membuatnya:
isi dandang dengan air, tutup kemudian didihkan airnya.
Sebaiknya tutupan dandang dibungkus dengan kain (agar uap air tidak jatuh ke bolu saat dikukus)
sementara itu aduk (mixer) gula pasir+telur dan TBM hingga kaku.
secara bergantian masukkan tepung terigu dan air, kocok hingga merata lalu masukkan aroma vanili.
bagi menjadi beberapa bagian, kemudian tuangkan 2-3 tetes pasta pewarna makanan.
Saya menggunakan warna merah, kuning dan hijau.
Agar memudahkan penuangan ke cetakan, masukkan adonan yg sudah diwarnai ke plastik kerucut (biasanya buat menghias kue).
Lalu, atur cup kertas ke cetakan khusus bolu kukus (mangkuk yag berlubang-lubang)
isi sampai kira2 hampir penuh (jangan penuh sekali) kira-kira sisakan sekitar setengah centimeter.
Masukkan ke dalam dandang dan kukus hingga kira2 15 menit.
angkat dan sajikan hangat ataupun dingin :)

berikut tipsnya:
  • saat mencampur adonan (proses mixer) usahakan tercampur benar dan aonan licin putih dan mengembang.
  • selama mengukus jangan sekali-kali tutupan dandang dibuka tutup, agar kuenya mengembang dengan baik.
  • Kalau serbet pelapis tutup dandang sudah mulai basah usahakan ganti dengan kain serbet yang bersih dan kering.
  • pengisian adonan juga berpengaruh untuk mekarnya bolu kukus.
  • jangan lupa mengecek air di dandang, kalau habis, tambah lagi, tapi didihkan dulu baru mulai masukkan bolu yang akan dikukus.
  • beri jarak yang cukup antara cetakan yang satu dengan yang lain saat mengukus, untuk tempat bolu yang merekah