Mar 27, 2011

brudel

ini kue kesukaan mamabee, mengingatkan akan rumah nenek di Pare-Pare Sul-Sel. Nenek Sitti dari ma suka sekali membuat brudel ini. Kalau ke rumah Kakek Santawi dari Pa, sering sekali disajikan kue ini juga. Sayangnya saya belum sempat meminta resepnya ke nenek Sitti, Almh :(
Suatu siang, salah satu teman dari klub memasak amatir saya merencanakan akan membuat kue-kue semacam bolu tanpa menggunakan mixer (kocokan listrik) dan salah satu resep itu dia menyebutkan kue Brudel :)
Segera resepnya saya minta lebih awal , soalnya resep yang dari dulu saya cari (kenapa tidak terpikirkan saat googling ya?)
Nah, ini dia hasil copy resepnya :)

Brudel (bluder?) <-- yang benar apa ya? *lupa*
Bahan:
275 gr terigu (segitiga biru)
125 gr gula pasir
75 gr mentega
3 butir telur (kocok lepas)
1/2 sachet fermifan
50 gr keju parut
100 ml air hangat

Cara membuatnya :
Campur terigu, gula dan fermifan.Aduk rata. masukkan telur yang sudah dikocok, Tuangkan air sedikit demi sedikit, sambil terus diadk menggunakan spatula. Masukkan keju parut dan margarin , aduk terus.
Tuangkan ke loyang (bundar yang ada lubangnya) yang sudah diolesi mentega.
Diamkan selama 1 jam sampai adonan di loyang agak naik (mengembang) sedikit. taburi keju parut lagi, panggang hingga matang.


Dan inilah hasil uji coba resep mamabee :)
hari pertama buat 2 resep (2 loyang), loyang pertama sukses...sukses gosongnya. loyang kedua sukses..sukses agak mentahnya (karena pakai loyang segi 4)
Keesokan harinya mamabee buat lagi (penasaran) tapi karena kejunya sudah habis, jadi sama sekali tidak pakai keju, buat taburannya mamabee ganti pakai kismis. Buat 2 resep lagi, loyang pertama sukses, yang kedua gosong-song (tak mungkin di muat foto kue gagalnya)
*kenapa makin dicoba makin sering gosong ya????*

Mar 8, 2011

Nasi kepal tabur telur udang

Teman PapaBon baru pulang cuti dari Soppeng (sulawesi selatan). Membawa oleh-oleh telur udang. Telur udang diambil dengan cara disendoki satu-persatu udang-udang yang sedang bertelur. Kemudian telur itu diawetkan dengan cara diasinkan. Sepertinya ini merupakan makanan khas daerah sana.
Cara mekannya cukup ditaburkan diatas nasi goreng, diatas sayur bersantan. Tapi kami lebih suka ditaburkan diatas nasi putih hangat. Karena rasa amis dan asin dari telur udangnya sangat terasa, Yummi!

roti gandum gulung coklat

Pass buat sarapan dan kudapan sore hari :
Roti Gandum gulung Coklat

Bahan :
3 lembar roti gandum
50 gr coklat batangan (saya menggunakan collata)

Cara membuat :
  • Ambil selembar roti gandum (bisa juga roti tawar biasa) kemudian digiling hingga tipis, lakukan sampai ketiga roti habis.
  • Sementara itu, tim (lelehkan) coklat batangannya. Dengan cara, letakkan coklat batangan di mangkuk stainles, kemudian diletakkan di dalam panci yang sudah berisi air. Jadi coklatnya meleleh karena kena panas dari air. 
  • Oleskan coklat yang masih leleh tadi ke atas permukaan roti gandum yang sudah pipih, gulung perlahan. Ketika coklatnya sudah mengering, iris-iris miring rotinya. Karena coklatnya sudah mengering, maka rotinya tidak terbuka lagi gulungannya
  • SELAMAT MENCOBA =)

Mar 7, 2011

lain clodi lain ladangnya

Diantara semua stok clodi, merk itti bitti ini yang paling kecil ukurannya. Kancing pengatur hanya tedapat untuk mengatur lingkar pinggang bayi saja. bitti ini ukuran M, bumbee sudah memakainya sejak usia 2 minggu. Masih agak kebesaran, tapi bentuknya yang mengecil di bagian selangkangan jadi bayi bumbee tidak ngangkang.

Untuk merk itti bitti ini tidak ada insert (pelapis yang diselipkan), berbeda-beda modelnya. Ada yang lapisan clodinya tebal untuk menyerap pipisan bayi (1). Ada juga yang bisa ditambah lapisan lagi (2) dan ada juga dengan pelapis, tapi sudah terjahit satu dengan clodinya (3), hanya bahannya dari kaos yang bisa menyerap pipis.
Berikutnya untuk merek GRO BABY ini salah satu favorit karena lapisan insertnya tidak perlu diselip di antara outernya. Insertnya menempel di innernya menggunakan kancing. jadi kalau kena pipis bisa langsung dicabut dan diganti dengan insert yang lain. Ini juga bentuknya mengecil di bagian selangkangan. Jadi bayinya tidak ngangkang kalau memakainya.

Ini menjadi andalan buat tidur malam, karena jarang merembes tembus, mungkin karena bentuk insertnya yang lebih tebal di area samping.
Untuk merek ini, bahan outernya dari kain berbulu yang agak tebal, insertnya bambu yang sepertinya cepat kaku kalau kurang bersih saat membilasnya. 
BLUEBERRY kancing andalan di pagi dan siang hari, karena warna warninya yang bagus. Kalau merek ini bentuk di bagian selangkangannya lebih lebar dibanding yang lain, saya rasa sangat cocok untuk bayi dengan paha besar. Kalau bumbee agak mengangkang dan terlihat bulky saat memakainya (saat usia 1 bulan-2 bulan) setelah berusia 3 bulan keatas barulah agak terlihat pas di pantat bumbee.
sama dengan diatas, BLUEBERRY dengan perekat (velcro).Sedikit tips saat mencuci clodi ber-velcro di mesin cuci, biasanya clodi dengan velcro dilengkapi dengan "laundry tab" untuk merekatkan pengunci clodi yang terletak di bagian dalam (inner) clodi. jadi saat dicuci perekatnya tidak saling mengait dengan kain lain. *Kalau mengabaikan laundry tab tersebut dijamin velcronya cepat rusak tergulung kesana kemari*
Ini juga salah satu favorit buat tidur malam. BUM GENIUS, dengan insert yang lebih tebal, bahan outer-nya yang lebih lembut, membuat bayi kecil (sekalipun) tidak kelihatan bulky saat menggunakannya. Oh iya ,untuk merek ini juga sepertinya sangat cocok untuk bayi dengan paha besar.


 yak...ini yang paling kiyut! DRYBEE, walaupun ini ukurannya tidak bisa diubah-ubah (karena tidak ada kancing pengubah ukurannya) tapi herannya ini kok muat saat bumbee usia 1 bulan sampe sekaran 4 bulan ya? Paling suka karena aksen renda di belakangnya (sooo girly...kiyut!)

bumbee dan dalmatian blueberry :)

Mar 4, 2011

clodi (lungsuran)

Mau berbagi cerita tentang clodi nih. Clodi (cloth diaper) adalah popok bayi yang bisa dipakai ulang setelah (tentunya) dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Semasa hamil dulu mamabee mencari-cari informasi tentang clodi ini, terutama dari teman-teman yang sudah mencobanya.

Awalnya tahu clodi ini akibat pergaulan di the urban mama, fesbuk dan twitter. Saya sih, tertarikya karena motif dan bentuknya yang lucu.

Googling sana sini, ada clodi impor, ada yang lokal. Kualitas bersaing, harga bersaing. Bingung juga menentukan pilihan, brand apa yang akan dipakai buat si Bumbee nantinya? Tentunya disesuaikan dengan isi kantong lah.

Masih sementara bingung mau menentukan brand apa yang mau dipake, datang sms dari salah seorang teman (mantan pengguna clodi). Katanya clodi putrinya mau di lungsurkan buat Bumbee (alhamdulillah) rejeki itu siapa yang tolak. Dengan senang hati :). Tak sampai seminggu teman saya itu mengabari kalau clodinya sudah dikirim. Keesokan harinya kami ambil paketnya, Ya Allah...banyak benar...kami tak membayangkan kalo dapat lungsuran sebayak itu, brand nya pun impor punya (ada blueberry, grobaby, bum genius,dry bee, sweedle bee <--ngiler ndak sih? ), tak sangguplah kami kalau punya sebanyak itu dengan aneka brand impor itu, lagi-lagi Alhamdulillah :)).

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bumbee memakai clodi saat usianya 2 minggu. Tepat saat kami pindah ke Sorowako kembali. Memutuskan memakai clodi bukan berarti sama sekali kami tidak menggunakan pospak (popok sekali pakai) hanya saja, intensitas pemakaian pospak itu sangat jarang. Mengingat saat bumbee lahir banyak yang menghadiahkan dia berbagai macam merekan pospak :).

Keutamaan memakai clodi berdasarkan pengalaman kami :
  • Ukurannya yang bisa disesuaikan sesuai dengan pertumbuhan badan bayi. Saat itu bumbee berusia 2 minggu, clodi yang digunakan masih dikancing menjadi ukuran paling kecil. Sesuai dengan pertumbuhannya hingga usia dia sekarang 4 bulan dia masih memakai clodi itu. Sekarang sudah menggunakan kancing paling atas (ukuran lebih besar daripada kancing paling bawah).
  • Bumbee tidak pernah mengalami ruam di kulit akibat pemakaian popok. Beberapa teman mengeluk karena kulit bayinya ruam di sekitar bekas popok (sekali pakai).
  • Bisa berhemat jika dibandingkan dengan membeli pospak :)
  • Tak ada sampah sama sekali (yaiy!!!) <--- #papaBon paling suka poin ini
  • Dengan perawatan dan pemakaian yang baik clodi-clodi ini bisa digunakan oleh adik-adik bumbee nantinya (bisa dilungsurkan). Mengingat clodi ini adala lungsuran juga dengankondisi yang masih sangat baik :) 
nah, sekarang bagaimana merawat clodi? Kami mencari info dari sharing teman-teman pengguna clodi lebih dulu, dan kami melakukannya juga.
Rangkumannya sebagai berikut:
  1. Untuk Clodi yang dibeli baru : Lakukan pre-wash sebanyak 3x sebelum menggunakan clodi. Gunanya untuk menambah daya serapnya sehingga bisa menampung urine dengan baik. Tapi baca lagi petunjuk tiap merk yang dibeli karena ada merk tertentu yang hanya membutuhkan 1 kali pre-wash.
  2. Jangan menggunakan pelembut dan pemutih. Karena ketiga bahan tersebut justru bisa mengurangi daya serap clodi sehingga tidak bisa menampung urine bayi dengan sempurna.
  3. Bisa menggunakan detergent khusus clodi, tapi juga bisa menggunakan detergent biasa. Yang penting, harus diperhatikan bahwa detergent itu bebas pelembut dan pemutih karena seperti yang disebutkan di poin 1, zat-zat tersebut bisa merusak clodi. Selama ini saya menggunakan detergent yang biasa saya pakai untuk mencuci baju, dengan takaran yang dikurangi.
  4. Kurangi takaran detergent. Karena saya menggunakan detergent biasa, saya selalu mengurangi takarannya. Biasanya disebutkan untuk mengurangi takaran detergent menjadi ½ - ¼ takaran biasa. Setelah saya kira-kira, takaran tersebut sama dengan 1 sendok teh, jadi sejumlah itu yang biasa saya tambahkan (untuk mencuci sekitar 4 buah clodi). 
  5. Lakukan stripping bila perlu. Biasanya clodi harus di-stripping kalau mulai menunjukkan tanda daya serapnya berkurang (mulai bocor). Tapi saya memilih tindakan pencegahan dan melakukan stripping setiap 1 bulan sekali, sebelum clodi mulai bocor.
Stripping juga bisa dilakukan dengan berbagai cara dan yang biasa saya lakukan adalah seperti ini:
  • Pisahkan insert dari covernya, bilas dengan air.
  • Taruh insert dalam ember, rendam dengan air panas (biasanya saya ambil langsung dari kran kamar mandi).
  • Tunggu hingga agak dingin, peras dan buang airnya.
  • Ulangi proses di atas 2-3 kali lalu cuci seperti biasa. Diskusi lebih lanjut tentang clodi bisa dibahas di http://theurbanma.ma/clodi. sumber tulisan : " Perawatan cloth diaper" http://theurbanmama.com
Pemilihan Penyimpanan clodi kotor (diaper pail)
Biasanya ada 2 macam cara penyimpanan clodi kotor (diaper pail), wet and dry diaper pail.  Wet diaper pail, clodi kotor direndam di ember, kalau disimpan lebih dari 1 hari, air mesti sering diganti krn bisa bau pesing dan berjamur.  Kalau menggunakan diaper pail basah, air jangan dicampur detergent terlalu lama, karena detergent bisa merusak PUL (bagian yg anti tembus air).  Sedangkan  cara diaper pail kering adalah cara menyimpan clodi kotor TANPA air.  Saya sendiri menggunakan cara diaper pail kering tapi saya memisahkan antara clodi yg kena pup dan yg hanya dipipisin.  Clodi yg kena pup, biasanya saya langsung bilas dgn air dingin supaya tidak membekas di clodi.  (note: Jangan bilas dengan air panas, krn air panas men-set noda dan malah membuat clodi berbekas).

Gimana sih caranya supaya diaper pail gak bau? Kalo diaper pail basah, mungkin bisa taruh setetes lavender oil, tapi sering mengganti air adalah cara terbaik untuk mencegah diaper pail menjadi bau.  Sedangkan untuk diaper pail kering, biasanya saya taruh, paper liner yg sudah saya tetesi lavender oil, taruh paling bawah sebelum clodi ditaruh, lalu setiap hari saya taburi bicarbonate soda.  Saya biasanya mencuci clodi 2x seminggu, jadi kadang bisa 3 hari clodi diam di diaper pail

Perawatan mesin cuci
Di daerah tempatku tinggal airnya mengandung kapur yang disebut limescale. Jadi sekali2 mesin cuciku  mesti dibersihkan dari endapan kapur.  Caranya: gampang kok, mesin cuci kosong, jalankan dengan setting yg paling panas (90derajat), taruh 1sdm cuka.  Kalo tidak dibersihkan, berarti pembilasan clodi tidak optimal seperti membilas dengan air kotoran, jadi sama juga bohong.  Sebaiknya maintenance wash dilakukan tiap 1-2 bulan sekali.
***sumber: my little corner


notes dari mamabee:
  • Memakai clodi itu memang sedikit lebih repot dari memakai popok sekali pakai (pospak) karena membutuhkan perawatan ekstra (agar clodi lebih awet) . Berbeda dengan pospak, sekali kotor tinggal gulung dan lempar ke tong sampah :( . 
  • Untuk yang tidak memakai jasa asisten rumah tangga a.k.a pembantu (seperti kami) pembagian tugas pun harus dilakukan agar clodi anak bersih tanpa menuggu saling mengharapkan siapa yang mau mencuci. Syukur-syukur kalau persediaan clodi banyak.
  • Untuk kondisi darurat kami masih menyiapkan pospak , seperti pengalaman saat terjadi gempa bbrp waktu yang lalu, hampir 20 jam mati lampu, kita tak berani berlama-lama di dalam rumah. Jadilah bumbee absen pakai clodi selama seminggu dan hasilnya ---> Ada ruam merah di bagian pantatnya :(...untungnya masih ada persediaan VCO jadilah obat ampuh untuk ruam .
  • Clodi yang memakai perekat (velcro) pada saat dicuci (mesin cuci) usahakan posisi perekatnya merekat di "laundry tab" karena jika tak begitu, perekatnya bisa saling merekat dengan pakaian lain dan bisa merusak bentuk velcro itu sendiri.
  • Meskipun dinyatakan clodi itu tahan bocor sampai 4 jam, perhatika juga keyamanan bayi, bumbee adalah tipe bayi yang tidak tahan dengan popok basah, jadi meskipun clodinya baru saja diganti, kalau dia merasa basah dia akan minta ganti.
  • Pengalaman untuk mencuci clodi (mesin cuci) usahakan outernya tidak di putar di mesin cuci ataupun di putar saat dikeringkan terlalu lama, mengingat lapisan dalamnya (yang mirip selaput plastik) bisa cepat terlepas jika kelamaan.
  • Untuk memudahkan membersihkan pup bayi, gunakan clodi bersama dengan diaper liner (sejenis tissue khusus untuk popok bayi) yang dipakai di atas permukaa clodi, jadi saat bayi B.A.B maka pupnya akan menempel di diaper liner itu. Biasanya pup bayi yang cair akan meresap di kain inner clodi jadi menyebankan susah hilang meski sudah disikat. 
selamat memakai clodi :)