Dec 13, 2011

review product | cuddle me ergonomic baby carrier


Cuddle Me ergonomic baby carrier sangat cocok dipakai saat sedang melakukan perjalanan terutama saat melakukan jalan kaki dalam jarak panjang dan harus menggendong anak, kemampuan mengangkat anak hingga bobot 25 kg, untuk membawa anak dalam waktu lama mamabee sangat menyukai posisi gendong belakang, seperti membawa carrier kalau naik gunung :)
Saat tidak dipakaipun bisa dilipat atau digulung menjadi ringkas, dan saat akan dipakai mudah dipasangnya dan cepat, dengan tambahan foot strap untuk tempat pijakan kaki anak dan dilengkapi topi yang bisa diatur ukurannya dengan kebutuhan anak.
Pilihan warnanya banyak dan menarik, untuk bumbee, mamabee ambilkan seabreeze agar selalu sejuk dipandangan. 
Jika berminat hubungi yufinats@gmail.com atau Dm via twitter @yufinats
atau ke toko mamabee 
big hugs -bee&bon-

Dec 4, 2011

Kroket Bayam


Cemilan yang diniatkan untuk bumbee, tapi bayamnya lupa dicincang. Jadinya pas bumbee makan bayamnya kelamaan dikunyahnya pake 8 gigi depannya, mamito saja kaget pas gigit kok bayamnya panjang kirain kejunya yang meleleh :D

Bahan :
1 sdm margarin
25 gr bw bombay, cincang halus
50 gr trigu
125 ml susu cair
125 gr daun bayam, kukus, cincang kasar
50 gr daging sapi cincang
50 gr keju cedar quick melted, potong persegi panjang
1 butir telur ayam, kocok lepas
75 gr tepung roti, utk lapisan
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1/8 sdt pala bubuk

Cara :
- tumis bombay sampai harum, masukan trigu dan susu cair bergantian, sedikit demi sedikit, sampai adonan licin
- masukan garam, merica, pala
- masukan bayam, daging cincang, aduk rata, angkat
- oleskan minyak goreng pd tangan, supaya adonan tidak lengket ditangan
- ambil adonan, kurleb 1 sdt, taro potongan keju, bentuk adonan sesuai selera
- gulingkan di tepung roti
- gulingkan di kocokan telur
- gulingkan lg ditepung roti
- simpan di kulkas 1 jam
- siap digoreng


big hugs -bee&bon-

Nov 14, 2011

mix : sesuatu dari laut dan gunung

sayur sekaligus lauk untuk bumbee (1yo)
mix : wortel, kacang panjang, pipilan jagung muda, kacang polong, ditumis dengan bawang putih keprak menggunakan butter, setalah itu tambahkan 2 telur kocok lalu kukus :)

big hugs -bee&bon-

Nov 13, 2011

craving of pasta :)


Pasta Bolognese
(untuk 2 orang )

Bahan-bahan:
  • ½ bagian saus Bolognese (lihat cara pembuatan di bawah)
  • Pasta pilihan 250 gr
  • Keju parmesan parut


Cara menghidangkan:
  • Rebus pasta sesuai dengan petunjuk , bila ingin  pasta al dente kurangi 2 menit waktu pemasakkan.
  • Tambahkan garam dalam perebusan tapi jangan sekali-kali memasukan minyak , akan membuat pasta nantinya susah menyatu dengan saus.
  • Taruh pasta di atas piring dengan saus bolognese diatasnya dan taburi secara royal dengan keju parmesan dan olive oil. Bila diinginkan dapat ditambahkan tabasco
Hidangan siap disantap!



Lasagna
(untuk 2 orang )
Bahan-bahan:
  • Pasta untuk lasagna secukupnya, berupa lembaran lebar. Tidak usah di rebus dulu.
  • 1 buah mozzarella, potong/cincang/ cuil kecil-kecil
  • Bechamel Saus/Saus Putih (lihat cara pembuatan di bawah)
  • ½ bagian Saus Bolognese (lihat cara pembuatan di bawah)

Cara menyusun Lasagna:
  • Panaskan oven 180 derajat Celcius.
  • Siapkan pinggan tahan panas.
  • Tuangi secara merata saus putih dibagian dasar.
  • Susun lembaran lasagna kering.
  • Tambahkan secara merata saus Bolognese.
  • Sebar 1/3 cuilan mozzarella secara merata.
  • Ulangi lagi proses ini lagi dimulai dengan saus putih, lembaran pasta, saus Bolognese dan keju mozzarella selama 3 kali.
  • Panggang selama 30-40 menit.
Hidangan siap disantap!



*****************************************
 
Saus Bolognese
Bahan-bahan :
  • 2 Tomat kupas kaleng (bila ingin mudah cari yang sudah cincang pula)
  • 500 gr daging sapi cincang
  • 2 buah bawang bombai ukuran sedang (@ 75 gr), cincang halus
  • 2 sdm tomat pasta (lihat foto: konsentrasi dari tomat, biasanya dikaleng kecil), untuk menguatkan rasa tomat dan sedikit mempermerah warna sausnya.
  • 1 sdm oregano kering
  • 1 sdm daun basil/basilikum (selasih) kering
  • Air 200 ml
  • Garam dan merica hitam
  • Minyak olive


Cara membuat:
  • Panaskan minyak olive dan tumis bawang Bombay sampai  agak layu.
  • Masukan daging cincang, tumis sebentar sampai warna berubah.
  • Masukan tomat cincang kaleng dan pasta tomat.
  • Tambahkan air 200 ml berikut bumbu lainnya.
  • Masak dengan api kecil- sedang sampai masakan berminyak dan warna menjadi merah tua dan mengental.
  • Aduk-aduk sesekali.
  • Saus siap digunakan sesuai dengan selera.
Catatan:
Bila menggunakan tomat segar yang manis dan merah, 1 kaleng tomat kupas = 500 gr tomat segar, diseduh sebentar, langsung di celupkan ke air dingin untuk mempermudah pengupasan. Potong dadu.




Bechamel Saus/Saus Putih:
Bahan-bahan:
  • 1 genggam kecil keju muda/tua parut
  • 500 ml susu segar
  • 2 sdm terigu
  • 1 sdm mentega/margarine
  • Garam, merica dan pala
Cara membuat:
  • Lelehkan mentega di atas api.
  • Bila sudah meleleh angkat dari api, masukan terigu dan aduk sampai merata.
  • Masukkan  bagian susu sedikit demi sedikit , aduk-aduk dengan api kecil sampai rata dan tidak menggumpal sampai agak kental dan mendidih.
  • Saus harus tetap diaduk agar tidak gosong.
  • Tambahkan keju parut dan bubuhi dengan sedikit garam, lada dan pala.
  • Sisihkan. Untuk menghindari pembentukan lapisan, aduk-aduk sampai saus mendingin.
sumber : http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/12/1515/bolognese_sauce
big hugs -bee&bon-

MPASI | menyimpan sayuran


sayuran campur seperti wortel, buncis, kacang panjang, pipilan jagung dan kacang polong kalau sudah dibersihkan, dipotong kecil dan disimpan di wadah kedap udara. Jangan terlalu penuh mengisinya. Tujuannya agar sayuran tidak cepat busuk karena berair. selain itu tujuannya disimpan beberapa tempat saat akan dimasak kita tinggal mengeluarkan per-kotak saja untuk disuhu ruangan-kan. Jadi secukupnya saja agar sayurannya awet :)
big hugs -bee&bon-

schotel macaroni


variasi makanan buat bumbee (1 yo) 
Schotel Macaroni
bahan:
macaroni bengkok
daging giling
keju parut
vegetable mix (woltel, jagung, kacang polong, buncis, kacang panjang)
1 siung bawang putih
margarin
2 btr telur ayam (kocok lepas)

cara membuat:
rebus macaroni hingga lunak (tiriskan)
tumis bawang putih yg sdh dikeprek hingga wangi menggunakan margarin. masukkan daging sapi giling (bisa diganti ikan) sayuran dan tumis hingga wangi.
masukkan keju parut
setelah itu angkat dan campur dengan macaroni yg sdh ditiriskan, masukkan telur dan kukus hingga masak :)
big hugs -bee&bon-

Nov 12, 2011

travel cot

waktu baru lahir bobok sendiri, sudah mulai besar jadi arena bermain, besaran lagi sudah tidak mau masuk ke travel cot-nya. Lebih memilih main di baskom :p
big hugs -bee&bon-

puting luka :(

0-1 tahun bumbee boleh dibilang mamabee sukses menyusi tanpa ada riwayat lecet dan sakit selama menyusui, tapi kali ini benar-benar baru merasakan yang namanya luka di puting, awalnya hanya lecet karena kena gigi seri atas ke 3 dan 4 yang baru tumbuhnya bumbee, sehari dua hari masih tetap mamabee gunakan untuk menyusi bumbee. Hari ke 3 AMPUN!!! lecet berubah menjadi robekan kecil, bernanah dan perihnya minta AMPUNNNN :(. Tak diberikan ke bumbee pun jadi bengkak, terpaksa dipaksa pompa makin besarlah sobekan lukanya :(. Hari berikutnya PD kiri distirahatkan dari bumbee dan untuk memerahnya mamabee perah pakai tangan. Untungnya tanya-tanya ke Lelhy @mommybrilian Alhamdulillah. Selain PD kiri berangsur-angsur pulih, mamabee juga jadi tau caranya memerah pake tangan :).

belajar perah pake tangan
sumber : asipasti
Berikut langkah-langkah Memerah ASI dengan Tangan:
  1. Sterilkan wadah ASI. Masaklah air hingga mendidih selama 20 menit. Isikan air mendidih ini ke dalam wadah yang hendak disterilkan, secara perlahan-lahan (agar tidak pecah). Biarkan selama beberapa menit, kemudian buanglah air tersebut.
  2. Cucilah tangan dengan benar, sebelum menyentuh payudara dan wadah ASI. Mencuci tangan setelah memegang payudara atau wadah ASI, akan memungkinkan kotoran berpindah ke payudara atau wadah ASI. Cara mencuci tangan: basahi kedua tangan dengan air mengalir, gosok dengan sabun hingga ke sela jari dan kuku, bilaslah dengan air mengalir hingga bersih, lalu keringkan dengan lap yang bersih.
  3. Pilihlah tempat yang tenang, agar tidak terganggu. Mengeluarkan ASI akan sangat terbantu apabila pikiran Anda tidak terganggu oleh hal-hal lain.
  4. Santailah dan pikirkan sang bayi. ASI akan lebih mudah keluar jika perasaan (emosi) ibu dalam keadaan baik. Kondisi santai ibu akan membuat perasaan damai. Pikirkanlah betapa lucu dan menggemaskannya bayi Anda. Dengan memikirkan sang bayi, perasaan kecintaan ibu kepada bayi muncul dalam pikiran ibu. Santai dan kecintaan ibu dapat membantu mempermudah keluarnya ASI. Sebaliknya, jika pikiran ibu mengkhawatirkan masalah lain, tidak akan membantu mempermudah keluarnya ASI atau malah mempersulit. Keadaan ibu yang santai dan memikirkan sang bayi akan membantu pelepasan hormon oksitosin, yang kemudian akan melancarkan pengeluaran ASI.
  5. Lakukan pijatan ringan dengan ujung jari atau kepalan tangan, mulai dari pangkal payudara mengarah ke areola. Lakukan pijatan ringan ini di sekeliling payudara. Pada peristiwa menyusui, sedotan bayi pada payudara akan menimbulkan pelepasan hormon oksitosin. Dengan demikian, sedotan bayi pada payudara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemerahan ASI. Pada pemerahan ASI, pelepasan hormon oksitosin perlu dirangsang karena tidak ada rangsangan dari sedotan bayi. Tindakan pijatan ringan dengan ujung jari atau kepalan tangan ini dimaksudkan untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin.

  6. Dengan ibu jari di tepi luar areola sisi atas dan telunjuk di tepi luar areola sisi lainnya, tekan ke arah dada. Payudara yang ditekan ke belakang (ke arah dada) akan mendesak air susu ibu di dalam payudara ke arah depan.

  7. Peras bagian luar areola dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian longgarkan tekanan; Air susu ibu (akan) keluar dari saluran ASI (di bawah bagian dalam areola) ketika bagian luar areola tersebut ditekan/diperah. Ibu seharusnya tidak merasa sakit/nyeri. Jangan memijit puting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri atau bahkan lecet!

  8. Ulangi gerakan tekan-peras-longgarkan – tekan-peras-longgarkan, di sekeliling areola dari semua sisi. Setelah melakukan gerakan tekan-peras-longgarkan, alihkanlah posisi ibu jari dan telunjuk sedemikian rupa sehingga gerakan tersebut dilakukan di sekeliling areola. Pada awalnya mungkin ASI tidak keluar, jangan berhenti! Setelah beberapa kali ASI akan keluar. Ini seperti pompa air tradisional, pada pompaan awal air tidak keluar karena masih dalam perjalanan. Pada pompaan berikut-berikutnya air akan keluar. Begitu pula ASI. ASI yang berhasil dikeluarkan dengan memerahnya, pada saat pertama kali mungkin tidak banyak. Dengan latihan, Ibu akan berhasil mengeluarkan lebih banyak ASI. Jika mengeluarkan ASI dilakukan karena ibu harus kembali bekerja, lakukan pemerahan ASI ini 2 minggu sebelum bekerja. Dengan demikian, pada saat ibu mulai bekerja, ibu sudah dapat cukup banyak ASI untuk bayi yang ditinggal bekerja.
  9. Setelah memerah, simpanlah hasil perahan dengan baik agar dapat bertahan lama!
Sumber: Paket-Modul Kegiatan IMD & ASI Eksklusif 6 bulan. Dept. Kesehatan - HSP/USAID.

big hugs -bee&bon-

Oct 29, 2011

bumbee, from baby to todler

Usia setahunnya Bumbee statusnya sudah berganti , bukan "baby" lagi melainkan "toddler" sekarang si Bumbee sudah bisa punya pilihan, kalo diajak jalan suka menunjuk kemana yang dia inginkan. kalau tidak senang dia marah dan protes.
Pintar meniru perkataan dan perbuatan.
ini hasil pencarian artikel terkait :

Toddler development

The toddler years are a time of great cognitive, emotional and social development. Toddler development refers to the changes that occur in children aged between 1 and 3 years. Change may occur as a result of genetic processes known as maturation, or may be due to environmental factors and learning. Usually it involves an interaction between the two.

Developmental milestones and the toddler

Toddler development can be broken into a number of interrelated areas.[4] There is reasonable consensus about what these include:
Physical: Refers to growth or an increase in size. Gross motor: Refers to the control of large muscles, which enable walking, running, jumping and climbing. Fine motor: Refers to the ability to control small muscles, enabling the toddler to feed themselves, draw and manipulate objects. Vision: Refers to the ability to see near and far and interpret what is seen. Hearing and speech: Hearing is the ability to hear and receive information and listen (interpret). Speech is the ability to understand and learn language and use it to communicate effectively. Social: Refers to the ability to interact with the world through playing with others, taking turns and fantasy play.
Although it is useful to chart defined periods of development, it is also necessary to recognise that development exists on a continuum, with considerable individual differences between children. There is a wide range of what may be considered 'normal' development.

Developmental milestones at 1 year of age

At one year of age, the typical toddler will be able to display the following skills[5]:
PHYSICAL AND MOTOR SKILLS
  • Triple the birth weight
  • Grow to a height of 50% over birth length
  • Have a head circumference equal to that of the chest
  • Have one to eight teeth
  • Pull to stand
  • Walk with help or alone
  • Sit down without help
  • Bang two blocks together
  • Turn through the pages of a book by flipping many pages at a time
  • Have a pincer grasp
  • Sleep 8 - 10 hours a night and take one to two naps
SENSORY AND COGNITIVE DEVELOPMENT
  • Follows a fast moving object
  • Can respond to sounds
  • Responds to his or her name
  • Understands several words
  • Can say mamma, papa, and at least one or two other words
  • Understands simple commands
  • Tries to imitate animal sounds
  • Connects names with objects
  • Understands that objects continue to exist, even when they are not seen (object constancy)
  • Points to objects with index finger
  • Waves bye bye
  • May develop attachment to a toy or object
  • Experiences separation anxiety and may cling to parents
  • May make brief journeys away from parents to explore in familiar settings
sumber :
wikipedia 

big hugs -bee&bon-

Oct 25, 2011

roti gandum cetak


atas nama bumbee roti gandum ini dicetak tak tahunya diembatnya sama mamabee juga.
Bumbee sendiri tidak begitu suka roti gandum, kalau roti biasa dia lebih suka. Jangan harap dia mau makan banyak untuk roti isi yang enak-enak. Bumbee hanya suka roti polos tanpa isian atau olesan macam-macam. *pheeew...jatah roti papabon tidak jadi berkurang :p*

big hugs -bee&bon-

puding tahu sutra ala mamabee

berbagi resep PUDING TAHU SUTRA dari teman saya hesti.
bahannya sangat sederhana dan cara pembuatannya pun sangat gampang. Tidak memakai bahan tahu sutra , hanya saja teksturnya yang sangat lembut mirip tahu sutra (tahu jepang)
PUDING TAHU SUTRA
Bahan :
1 bungkus agar-agar berwarna putih (bening)
1 kaleng susu kental manis
2 sendok makan gula pasir
4 takar air (takaran menggnakan kaleng susu kental manis)
sirup mangga (atau sirup apa saja)
buah (pilh yang lunak seperti mangga, atau buah kalengan)

Cara membuatnya :
campur agar-agar, gula pasir dan air, aduk rata kemudian didihkan. Setelah mendidih masukkan susu kental manis dan aduk lagi hingga merata. Matikan kompornya hilangka uap panas kemudian tuang di cetakan cup kecil sampai setengahnya saja.
Setelah membeku, aturlah buah diatas puding yang sudah membeku, siramkan dengan sedikit sirup mangga
Disajikan dingin lebih cihuy :)
Untuk satu resep bisa jadi 25-30 cup



big hugs -bee&bon-

Oct 16, 2011

bumbee alergi susu sapi?

Saat bumbee berusia 6 bulan Mamabee kemudian mengajarkan bumbee untuk minum asip alias asi pompa/perah. karena Mamabee kembali bekerja. Setelah 6 bulan sukses minum asip-nya Mamabee akan mulai mengajarkan minum susu sapi ...arghh...asi mamabee sudah tidak semelimpah bulan-bulan yang lalu, terakhir saat masuk minggu ke 3 usia 11 bulan hasil perahan mamabee hanya 50 cc saja. Manalah cukup untuk bumbee yang sudah semakin sering minta jatah susu. Setelah browsing sana sini dan konsultasi dengan pak dokter spesialis anak bumbee, bisa mulai diperkenalkan susu cair UHT full cream. Pilihan jatuh ke susu ULTR* dengan kotak berwarna biru. seminggu pertama mamabee berikan susu UHT oplosan (50% asip+50%UHT) , setelah sukses seminggu pertama, mamabee mulai mengurangi campuran asip dan benar-benar pensiun dari memompa ASIP, 3 hari terakhir bumbee minum UHT murni tanpa campuran ASIP dan hasilnya?...Bumbee alergi :(

Kulit si sekitar leher dan dagu bintik-bintik merah sereti biang keringat, di bagian pantat juga timbul bintik merah seperti itu. Dan sepertinya gatal, karena setiap malam saat tidur tak sadar tangannya sudah garuk-garuk di sekitar lehernya. Kasian juga melihat bumbee alergi susu sapi. O iya selama muncul bintik merah ini juga terbatuk-batuk. Untungnya tidak sampai mencret atau sulit BAB maupun sesak napas.
Sepertinya musti konsultasi ke dokter lagi untuk hal ini.

GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA
Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidak cocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.

Tabel 1. Kondisi klinis yang dapat diperberat karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
  • GANGGUAN SALURAN CERNA: Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering rewel, gelisah atau kolik terutama malam hari. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, Feses berwarna hijau, hitam, berbau, sangat keras, cair atau berdarah. Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau “turun berok”) karena sering ngeden sehingga tekanan di dalam perut meningkat.
  • Bila gangguan saluran cerna terjadi jangka panjang akan mengakibatkan : daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang infeksi terutama ISPA (batuk, pilek, panas, tonsilitis (amandel) berulang kadang setiap bulan atau lebih)
  • Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal, disertai pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan kadang sedikit berbau.
  • Lidah sering timbul putih (seperti jamur). Bibir tampak kering atau bibir bagian tengah berwarna lebih gelap (biru). Gusi tampak bengkak seperti tumbuh gigi.
  • Napas grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lama (>7hari) dan dahak berlebihan )
  • Sesak bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar (TRDN/TTNB). BILA BERAT SEPERTI PARU-PARU TIDAK MENGEMBANG (LIKE RDS) Bayi usia cukup bulan (9 bulan) secara teori tidak mungkin terjadi paru2 yang belum mengembang. Paru tidak mengembang hanya terjadi pada bayi usia kehamilan < 35 minggu) Bayi seperti ini menurut penelitian beresiko asthma (sering batuk/bila batuk sering dahak berlebihan )sebelum usia prasekolah.
  • Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi (Sehingga beresiko kepala “peyang”) karena hidung buntu, atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Karena hidung buntu dan bernapas dengan mulut waktu minum ASI sering tersedak
  • Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
  • Karena pencernaan terganggu bayi sering minum berlebihan atau sering minta minum berakibat berat badan lebih dan kegemukan (umur <1tahun).
  • Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat. Sering berkeringat (berlebihan) terutama dahi, daerah rambut meskipun dalam suhu udara dingin dan menggunakan ac.
  • Gangguan hormonal : keputihan/keluar darah dari vagina, timbul bintil merah bernanah, pembesaran payudara, rambut rontok, timbul banyak bintil kemerahan dengan cairan putih (eritema toksikum) atau papula warna putih

Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.

Tabel 2. Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
  • GANGGUAN NEURO ANATOMIS : Mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar. Kaki sering dijulurkan lurus dan kaku. Breath Holding spell : bila menangis napas berhenti beberapa detik kadang disertai sikter bibir biru dan tangan kaku. Mata sering juling (strabismus). Kejang tanpa disertai ganggguan EEG (EEG normal)
  • GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN
    Usia < 1 bulan sudah bisa miring atau membalikkan badan. Usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, tidak bisa diselimuti (“dibedong”). Kepala sering digerakkan secara kaku ke belakang, sehingga posisi badan bayi “mlengkung” ke luar. Bila digendomg tidak senang dalam posisi tidur, tetapi lebih suka posisi berdiri.
    Usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala dan badan atas ke belakang, memukul dan membentur benturkan kepala. Kadang timbul kepala sering bergoyang atau mengeleng-gelengkan kepala. Sering kebentur kepala atau jatuh dari tempat tidur.
  • GANGGUAN TIDUR (biasanya MALAM-PAGI) gelisah,bolak-balik ujung ke ujung; bila tidur posisi “nungging” atau tengkurap; berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur; sulit tidur atau mata sering terbuka pada malam hari tetapi siang hari tidur terus; usia lebih 9 bulan malam sering terbangun atau tba-tiba duduk dan tidur lagi,
  • AGRESIF MENINGKAT, pada usia lebih 6 bulan sering memukul muka atau menarik rambut orang yang menggendong. Sering menggigit, menjilat tangan atau punggung orang yang menggendong. Sering menggigit putting susu ibu bagi bayi yang minum ASI, Setelah usia 4 bulan sering secara berlebihan memasukkan sesuatu ke mulut. Tampak anak sering memasukkan ke dua tangan atau kaki ke dalam mulut.
  • GANGGUAN KONSENTRASI : cepat bosan thd sesuatu aktifitas bermain, bila diberi cerita bergambar sering tidak bisa lama memperhatikan. Tidak menyukai tempat yang sempit seperti box bayi atau ruangan kamar yang kecil. Sehingga sering minta keluar ruangan atau halaman luar rumah.
  • EMOSI MENINGKAT, sering menangis, berteriak dan bila minta minum susu sering terburu-buru tidak sabaran.
  • GANGGUAN MOTORIK DAN KOORDINASI : Pada POLA PERKEMBANGAN NORMAL adalah BOLAK-BALIK, DUDUK, MERANGKAK, BERDIRI DAN BERJALAN sesuai usia. Pada gangguan keterlambatan motorik biasanya bolak balik pada usia lebih 5 bulan, usia 6 – 8 bulan tidak duduk dan merangkak, setelah usia 8 bulan langsung berdiri dan berjalan.
  • KETERLAMBATAN BICARA: Tidak mengeluarkan kata umur < 15 bulan, , kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.
  • IMPULSIF : banyak tersenyum dan tertawa berlebihan, lebih dominan berteriak daripada mengoceh.
  • Jangka panjang akan memperberat gangguan perilaku tertentu bila anak mengalami bakat genetik seperti ADHD (hiperaktif) dan AUTISME (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi)

BERBAGAI JENIS SUSU FORMULA
Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial formula) dan Non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal (starting formula), susu lanjutan (Followup Formula) .dan susu formula khusus (specific formula). Starting Formula biasanya diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan Followup Formula diberikan di atas usia 6 bulan.

Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula. Diantaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti Pepti junior, pregestimil, atau yang paling ekstensif seperti Neocate. Golongan susu tersebut termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai, malabsorspsi dan sebaginya.

Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang beresiko alergi atau untuk mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat dikemudian hari. Untuk pencegahan alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya susu ini bukan digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.

Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula yang mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita intoleransi laktosa.

Non formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.

STRATEGI PEMILIHAN SUSU FORMULA
Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada anak sejak lahir. Gejala yang harus di amati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir

Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak Cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula.

Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi. Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu. Anak yang mengalami alergi susu sapi, ternyata didapatkan sekitar 30 – 40% mengalami alergi susu soya (kedelai). Tetapi susu soya merupakan pilihan pertama untuk anak alergi susu sapi pada usia di atas 6 bulan.

Bila anak mengalami alergi susu sapi yang ringan seperti gangguan kulit dan saluran cerna ringan akan bisa menerima susu sapi tersebut sekitar usia 1 tahun. Bila mengakibatkan gangguan berat seperti batuk, asma dan muntah biasanya akan bisa menerima susu sapi di atas usia 2 hingga 5 tahun.

Bila mencurigai ketidak cocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda.

Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidak cocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu.

Pemberian susu formula khusus seperti susu soya, susu peptijunior atau susu hipoalergenik sering dianggap tidak bergizi dibanding susu formula lainnya. Sebenarnya secara umum pendapat ini tidak benar. Setiap susu formula kandungan vitamin, mineral dan kalorinya adalah sama, sudah sesuai standar FDA. Harus sesuai dengan kebutuhan anak menurut usianya. Memang susu tersebut tidak mengandung AA, DHA, dan ”kandungan kecerdasan” lainnya. Padahal penambahan kandungan zat tersebut masih belum terbukti secara klinis. Sedangkan bila susu formula lainnya tetap dipaksakan maka banyak gangguan fungsi organ tubuh dan ganggua perilaku yang dapat terjadi dalam jangka panjang. Hal ini justru akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut. Semua susu formula susu yang beredar untuk bayi dan anak jumlah kandungan kalori, vitamin dan mineralnya tidak berbeda jauh. Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak harus dikawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak.

KESIMPULAN
Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Pertimbangan lain adalah pertimbangan harga susu yang harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga dan harus mudah didapatkan di pasaran.

Reaksi simpang makanan yang diakibatkan susu formula bisa disebabkan karena beberapa komposisi yang terkandung di dalamnya. Baik berupa reaksi alergi, intoleransi, atau reaksi simpang lainnya. Reaksi tersebut dapat mengganggu beberapa organ tubuh dan perilaku pada anak.

DAFTAR PUSTAKA
  1. Crittenden RG, Bennett LE..Cow's milk allergy: a complex disorder. J Am Coll Nutr. 2005 Dec;24(6 Suppl):582S-91S.
  2. Tokodi I, Maj C, Gabor S.[Cycle vomiting syndrome as a clinical appearance of eosinophilic gastroenteritis]. Orv Hetil. 2005 Oct 30;146(44):2265-9. Hungarian..
  3. Paajanen L, Korpela R, Tuure T, Honkanen J, Jarvela I, Ilonen J, Knip M, Vaarala O, Kokkonen J..Cow milk is not responsible for most gastrointestinal immune-like syndromes--evidence from a population-based study. Am J Clin Nutr. 2005 Dec;82(6):1327-35.
  4. Kaczmarski M, Wasilewska J, Lasota M..Hypersensitivity to hydrolyzed cow's milk protein formula in infants and young children with atopic eczema/dermatitis syndrome with cow's milk protein allergy. Rocz Akad Med Bialymst. 2005;50:274-8..
  5. Axelsson I, Jakobsson I, Lindberg T, Benediktsson B: Bovine beta-lactoglobulin in the human milk. A longitudinal study during the whole lactation period. Acta Paediatr Scand 1986 Sep; 75(5): 702-7.
  6. Bentley D, Katchburian A, Brostoff J. Abdominal migraine and food sensitivity in children. Clinical Allergy 1984;14:499-500.
  7. .Blackshaw AJ, Levison DA: Eosinophilic infiltrates of the gastrointestinal tract. J Clin Pathol 1986 Jan; 39(1): 1-7.
  8. Bock SA: Evaluation of IgE-mediated food hypersensitivities. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000; 30 Suppl: S20-7.
  9. Carroccio A, Montalto G, Custro N, et al: Evidence of very delayed clinical reactions to cow's milk in cow's milk-intolerant patients. Allergy 2000 Jun; 55(6): 574-9.
  10. Costa M, Brookes SJ. The enteric nervous system. Am J Gastroenterol 1994;89:S29-137.
  11. Doris J Rapp. Allergies and the Hyperactive Child
  12. Dupont C, Heyman M: Food protein-induced enterocolitis syndrome: laboratory perspectives. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000; 30 Suppl: S50-7.
  13. Goyal RK, Hirano I. The enteric nervous system. N Engl J Med 1996;334:1106-1115.
  14. Hall K. Allergy of the nervous system : a review Ann Allergy 1976 Jan;36(1):49-64.
  15. Hill DJ, Heine RG, Cameron DJ: The natural history of intolerance to soy and extensively hydrolyzed formula in infants with multiple food protein intolerance. J Pediatr 1999 Jul; 135(1): 118-21.
  16. INTERNATIONAL CONGR. Effects on Stool Characteristics, Gastrointestinal Manifestation and Sleep Pattern ESS OF PEDIATRICS CANCÚN MÉXICO AUGUST 15TH – 20TH ,2004.
  17. Judarwanto W. Effects on Stool Characteristics, Gastrointestinal Manifestation and Sleep Pattern of Palm Olein in Formula-fed Term Infants” 24TH INTERNATIONAL CONGRESS OF PEDIATRICS CANCÚN MÉXICO AUGUST 15TH – 20TH ,2004
  18. Judarwanto W. Dietery Intervention as a Therapy for Behaviour Problems in Children with Gastrointestinal Iacono G, Cavataio F, Montalto G: Intolerance of cow's milk and chronic constipation in children. N Engl J Med 1998 Oct 15; 339(16): 1100-4.
  19. Judarwanto W. Using Nutrient Dense in Children with Gastroenterointestinal Allergies” 24TH Allergy. World Congress Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition tanggal 2 – 7 Juli 2004 di Paris Perancis.
  20. Judarwanto W. Dietery Intervention as a therapy for Sleep Difficulty in Children with Gastrointestinal Allergy”. 24TH INTERNATIONAL CONGRESS OF PEDIATRICS CANCÚN MÉXICO AUGUST 15TH – 20TH ,2004.
  21. Kelly KJ: Eosinophilic gastroenteritis. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000; 30 Suppl: S28-35.
  22. Kelly KJ, Lazenby AJ, Rowe PC: Eosinophilic esophagitis attributed to gastroesophageal reflux: improvement with an amino acid-based formula. Gastroenterology 1995 Nov; 109(5): 1503-12.
  23. Kokkonen J, Karttunen TJ, Niinimaki A: Lymphonodular hyperplasia as a sign of food allergy in children. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1999 Jul; 29(1): 57-62.
  24. Kokkonen J, Haapalahti M, Laurila K, et al: Cow's milk protein-sensitive enteropathy at school age. J Pediatr 2001 Dec; 139(6): 797-803.
  25. Lake AM: Food-induced eosinophilic proctocolitis. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000; 30 Suppl: S58-60.
  26. Lake AM, Whitington PF, Hamilton SR: Dietary protein-induced colitis in breast-fed infants. J Pediatr 1982 Dec; 101(6): 906-10.
  27. Liacouras CA, Ruchelli E: Eosinophilic esophagitis. Curr Opin Pediatr 2004 Oct; 16(5): 560-6.
  28. Lindberg T: Infantile colic: aetiology and prognosis. Acta Paediatr 2000 Jan; 89(1): 1-2.
  29. Lowichik A, Weinberg AG: A quantitative evaluation of mucosal eosinophils in the pediatric gastrointestinal tract. Mod Pathol 1996 Feb; 9(2): 110-4.
  30. Novembre E, Vierucci A: Milk allergy/intolerance and atopic dermatitis in infancy and childhood. Allergy 2001; 56 Suppl 67: 105-8.
  31. Sampson HA, Anderson JA: Summary and recommendations: Classification of gastrointestinal manifestations due to immunologic reactions to foods in infants and young children. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000; 30 Suppl: S87-94.
  32. Walker WA: Cow's milk protein-sensitive enteropathy at school age: a new entity or a spectrum of mucosal immune responses with age. J Pediatr 2001 Dec; 139(6): 765-6.
  33. Vaughan TR. The role of food in the pathogenesis of migraine headache. Clin Rev Allergy 1994;12:167-180.
  34. Overview Allergy Hormone.Htpp://www.allergycenter/allergy Hormone.
  35. Allergy induced Behaviour Problems in children. Htpp://www.allergies/wkm/behaviour:
  36. Brain allergic in Children.Htpp://www.allergycenter/UCK/allergy.

ALLERGY BEHAVIOUR CLINIC
PICKY EATERS CLINIC (KLINIK KESULITAN MAKAN ANAK)
JL RAWASARI SELATAN 50 JAKARTA PUSAT
JL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5, BENHIL JAKARTA PUSAT
RUMAH SAKIT BUNDA JAKARTA
telp : (021) 70081995 - 4264126 email : wido25@hotmail.com , htpp://www.childrenfamily.comsumber : http://pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=961&tbl=artikel

PEMBERIAN SUSU DAN MAKANAN UNTUK PENDERITA
Pemberian susu adalah merupakan masalah yang tersendiri pada penderita alergi susu sapi. Untuk menentukan penderita alergi susu sapi pilihan utama adalah susu ektensif hidrolisat. Tetapi beberapa penderita juga bisa toleran terhadap susu soya. Beberapa bayi dengan gejala alergi yang ringan dapat mengkonsumsi susu hodrolisat parsial. Meskipun sebenarnya susu ini untuk pencegahan alergi bukan untuk pengobatan

  • Secara klinis dan laboratoris seringkali sulit untuk memastikan anak menderita alergi susu sapi. Tidak mudah untuk menentukan pemilihan susu yang terbaik untuk anak tersebut. Seringkali sulit memastikan apakah seseorang alergi susu sapi atau intoleransi atau bereaksi terhadap kandungan tertentu dari kandungan yang ada di dalam formula. Dalam menghadapi kasus seperti ini klinik Children Allergy Center Rumah Sakit Bunda Jakarta melakukan eliminasi provokasi terbuka sederhana. Secara awal penderita diberikan susu ekstensif hidrolisat. Bila gejala alergi membaik selanjutnya dilakukan provokasi formula berturut turut yang lebih beresiko seperti soya, parsial hidrolisat, dan susu formula yang minimal kandungan AA, DHA, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Formula yang paling tepat adalah yang tidak menimbulkan gangguan. Bila timbul gejala pada salah satu formula tersebut kita harus pilih formula satu tingkat lebih aman di atasnya. Bila susu parsial hidrolisa dan soya timbul gangguan dilakukan provokasi terhadap susu laktosa dan lemah rantai tunggal (Monochain Trigliceride/MCT).
  • Banyak keraguan terhadap kualitas gizi susu pengganti susu sapi. Keraguan tersebut seperti “soya tidak menggemukkan”, “susu hipoalergenik tidak mebuat anak pintar karena tidak mengadung DHA” dan sebagainya. Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Keraguan bahwa susu formula tertentu tidak menggemukkan tidak beralasan karena kandungan kalori, vitamin dan mineral tidak berbeda. Penggunaan apapun merek susu formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut. Bila ketidakcocokan susu sapi terus dipaksakan pemberiannya, akan mengganggu fungsi tubuh terutama saluran cerna sehingga membuat gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak..
  • British Nutrition Foundation, ESPGAN (European Society for Pediatric Gastroenterology and Nutrition), WHO (World Health Organization) dan FAO (Food Agriculture Organization) merekomendasikan penambahan DHA dan AA hanya perlu untuk susu formula bayi prematur. Secara teoritis dan bukti klinis penambahan tersebut hanya bermanfaat untuk bayi prematur, karena belum bisa mensintesa AA dan DHA secara baik. Penambahan AA dan DHA secara langsung tidak terlalu penting karena sebenarnya tubuh bayi cukup bulan sudah bisa mensitesa atau memproduksi sendiri AA dan DHA dari asam lemak esessial lain.
  • Beberapa alternatif pilihan untuk pengganti susu sapi sangat bervariasi tergantung kondisi setiap anak. Susu pengganti tersebut meliputi ASI, susu soya, susu kambingI, susu ektensif hidrolisa, susu parsial hidrolisat, sintesi asam amino dan sebagainya.
Air Susu ibu
  • ASI adalah pilihan terbaik bagi bayi yang mengalami alergi susu sapi. Pemberian ASI secara klinis sudah terbukti dapat mencegah kejadian alergi di kemudian hari. Meskpiun dapat mencegah alergi, tetapi diet yang dikonsumsi ibu ternyata juga bisa menimbulkan alergi pada bayinya. Sehingga sebaiknya ibu juga melakukan eliminasi diet tertentu yang dapat mengganggu bayi. Ibu harus menghindari berbagai jenis susu sapi atau bahan makanan yang mengandung susu sapi.
Susu Soya
  • Susu formula soya adalah susu formula bebas laktosa untuk bayi dan anak yang mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Nutrilon Soya adalah susu formula bebas laktosa yang aman dipakai oleh bayi/ anak yang sedang menderita diare atau memerlukan diet bebas laktosa. Soya menggunakan isolat protein kedelai sebagai bahan dasar. Isolat protein kedelai tersebut memiliki kandungan protein tinggi yang setara dengan susu sapi.
  • Seperti halnya pada ASI, kalsium dan fosfor pada susu formula soya memiliki perbandingan 2: 1 untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Susu formula ini juga ada yang mengandung asam lemak esensial, yaitu Omega 6 dan Omega 3 dengan rasio yang tepat sebagai bahan dasar pembentukan AA & DHA untuk tumbuh kembang otak yang optimal. Pemberian AA dan DHA secara langsung pada formula ini tidak terlalu penting karena sebenarnya tubuh bayi cukup bulan sudah bisa mensitesa atau memproduksi sendiri AA dan DHA dari asam lemak esessial lain yang ada dalam kandungan susu tersebut
  • Karbohidrat pada formula soya adalah maltodextrin, yaitu sejenis karbohidrat yang dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan bayi yang terluka saat mengalami diare ataupun oleh sistem pencernaan bayi yang memang alergi terhadap susu sapi. Susu formula soya (kedelai) kurang lebih sama manfaat nutrisinya dibandingkan formula hidrolisat ekstensif, tetapi lebih murah dan rasanya lebih familiar.
  • Pada penelitian yang dilakukan terhadap 170 bayi alergi susu sapi didapatkan susu soya bisa diterima oleh sebagian besar bayi dengan alergi susu sapi baik IgE dan Non IgE . Perkembangan IgE berkaitan dengan susu soya termasuk jarang. Susu soya direkomendasikan untuk alternatif pilihan pertama pada penderita alergi susu sapi pada usia di atas 6 bulan. Tetapi bukan berarti penelitian ini merubah pemberian susu formula soya di bawah usia 6 bulan. Anak yang mengalami alergi susu sapi, ternyata didapatkan sekitar 30 – 40% mengalami alergi susu soya.
  • Penderita alergi dengan gangguan saluran cerna terutama sulit buang air besar, konstipasi, sering kali tidak membaik dengan pemberian soya. Tetapi anak dengan keluhan muntah (GER), napas bunyi grok-grok atau hipersensitifitas bronkus) responnya sangat bagus.
Susu Kambing
  • Pada beberapa negara secara tradisional susu kambing sering diberikan terhadap penderita alergi susu sapi. Susu kambing bukan merupakan susu dengan nutrisi yang lengkap untuk bayi.. Kandungan vitamin tertentu sangat kecil, seperti asam folat, vitamin B6, B12, C, and D, tetapi kaya mineral.
  • Susu kambing dan susu sapimemiliki epitop yang identik sebagai bahan allergen. Sehingga susu kambing biasanya tidak bisa ditoleransi juga oleh penderita alergi susu sapi.
Susu Formula Ekstensif Hidrolisa
  • Alternatif pengganti pada alergi susu sapi adalah susu formula yang mengandung protein susu sapi hidrolisa (melalui pemrosesan khusus). Susu formula ini rasanya memang tidak begitu enak dan relatif lebih mahal.. Protein Whey sering lebih mudah di denaturasi (dirusak) oleh panas dibandingkan protein kasein yang lebih tahan terhadap panas. Sehingga proses denaturasi whey dapat diterima oleh penderita alergi susu sapi, seperti susu sapi evaporasi.
  • European Society of Paediatric Allergy dan Clinical Immunology (ESPACI) mendefinisikan formula ekstensif hidrolisa adalah formula dengan bahan dasar protein hidrolisa dengan fragmen yang cukup kecil untuk mencegah terjadinya alergi pada anak. Formula ekstensif hidrolisa akan memenuhi criteria klinis bila secara klinis dapat diterima 90% oleh penderita proven IgE-mediated alergi susu sapi (95% confidence interval) seperti yang direkomendasikan American Academy of Paediatrics Nutritional Committee. Sejauh ini sekitar 10% penderita alergi susu sapi dapat menimbulkan reaksi terhadap susu formula ekstensif hidrolisa. Secara pasti penderita yang alergi terhadap formula ekstensif hidrolisa belum diketahui, diperkirakan lebih dari 19%. Pengalaman penggunaan hidrolisa kasein telah dilakukan hampir 50 tahun lebih, Beberapa penelitian menunjukkan sangat efektif untuk penderita alergi susu sapi. Susu Hidrolisa kasein yang terdapat dipasaran adalah Nutramigen (Mead Johnson) dan Pregestimil (Mead Johnson). Sedangkan hidrolisa whey dalam waktu terakhir ini mulai dijadikan alternatif, dan tampaknya toleransi secara klinik hampir sama dengan hidrolisa kasein. Beberapa contoh susu hidrolisa whey adalah Aalfa-Re (nestle) dan Pepti- Junior (Nutricia). Protein Whey lebih mudah didenaturasi dengan suhu panas tetapi kasein sangat tahan panas..
Formula Parsial hidrolisa
  • Susu formula parsial hidrolisa masih mengandung peptida cukup besar sehingga masih berpotensi untuk menyebabkan reaksi alergi susu sapi.Susu ini tidak direkomendasikan untuk pengobatan atau pengganti susu untuk penderita alergu susu sapi.
  • Susu hipoalergenik atau rendah alergi ini contohnya NAN HA, NUTILON HA dan Enfa HA. Susu ini direkomendasikan untuk penderita yang beresiko tinggi alergi sebelum menunjukkan adanya gejala alergi. Penelitian menunjukkan pemberian Formula hidrolisa Parsial mengurangi onset gejala alergi yang dapat ditimbulkan.
Formula sintetis asam amino
  • Neocate adalah sintetis asam amino 100% yang merupakan bahan dasar susu formula hipoalergenik. Rasa susu formula ini relatif lebih enak dan lebih bisa rasanya lebih bisa diterima oleh bayi pada umumnya, tetapi harganya sangat mahal.
  • Neocate digunakan untuk mengatasi gejala alergi makanan persisten dan berat. Seperti Multiple Food Protein Intolerance, alergy terhadap extensively hydrolysed formulae, alergi makanan dengan gangguan kenaikkan berat badan, alergi colitis, GER yang tidak berespon dengan terapi standar. Multiple food protein intolerance atau MFPI didefinisikan sebagai intoleransi terhadap lebih dari 5 makanan utama termasuk EHF (extensive Hydrolysa Milk) dan susu formula soya. MFPA (Multiple food protein allergy) didefinisikan sebagai alergi lebih dari 1 makanan dasar seperti susu, tepung, telur dan kedelai. Susu ini juga digunakan sebagai placebo dalam DBPCFC untuk mendiagnosis alergi susu sapi
Provided by
DR WIDODO JUDARWANTO SpA
children’s ALLERGY CLINIC
JL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5 JAKARTA PUSAT, JAKARTA INDONESIA 10210
PHONE : (021) 70081995 – 5703646
sumber : http://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/01/10/pemilihan-dan-jenis-susu-alergi/



big hugs -bee&bon-

negro kukis

lagi tes oven tangkir baru neh :)
saking senangnya mau coba oven baru, sampai resep tidak dibaca baik dan benar, jadilah royal icingnya salah jadi hahahaha :D (jangan ditiru !)
kukis negro -modified-

bahan :
150 gram salted butter
150 gram margarine
200 gram gula halus
2 kuning telur
50 gram bubuk coklat
350 gram terigu, sangrai dulu
1 sdm maizena
1 sdm susu bubuk fullcream

cara membuat :
mentega, margarine & gula halus dikocok dengan mixer sekedar untuk meratakan, sebentaar aja, lalu masukkan kuning telur, aduk lagi dengan spatula
masukkan coklat bubuk, aduk lagi
masukkan tepung2an [maizena, susu bubuk & terigu] yang sudah diayak aduk lagi sampe dirasa udah pas dicetak, pada tahap ini sah2 aja kalo menambahkan terigu, namun hati2 ya, masukkan sedikit2 saja & ditimbang agar nggak kebablasan :))

Royal Icing -modified juga-
resep royal icing ini aslinya resep mbak fat, lalu aku modif dimana cuka & air jeruk nipis dua2nya kupake.

ini resepnya :

60 cc putih telur [kira-kira dari 2 btr telur]
225 gr gula halus, ayak dulu ya.
1 sdt cuka
1 sdt air jeruk nipis

mikser putih telur & gula halus sampai kental
masukkan cuka, kocok lagi
masukkan air jeruk nipis, kocok lagi sampai rata.

bagi beberapa bagian, beri pewarna, kemudian langsung masukkan dalam piping bag, ikat erat.
icing siap digunakan untuk menghias kukis.
setelah dihias, kukis dipanggang lagi ya, ini dilakukan untuk mematangkan icingnya
.
tanda matangnya, icing sudah cukup set/mengeras.
sumber : cookie mind
big hugs -bee&bon-

Oct 15, 2011

ASI--ASIP--UHT

6 bulan pertama Bumbee full asi ekslusif, benar-benar asi tanpa cairan makanan apapun selain ASI, bahkan tidak minum air putih sekalipun. Dua hari setelah bumbee dilahirkan pun dia tidak minum apa-apa berhubung asi mamabee belum keluar.
Tekat mamabee untuk memberikan ASI Ekslusif bertambah kuat sejak melahirkan di rumah sakit RESTU makassar yang sangat pro asi. Disana mamabee benar-benar melihat bagaimana dokter dan tenaga pembantu medis lainnya mengusahakan memberikan ASI untuk bayi-bayi yang baru lahir.


Selanjutnya, 6 bulan berikutnya selain nenen langsung dari mamabee, bumbee juga mulai minum asip (asi perah) berhubung mamabee mulai masuk kerja lagi. Rutin memompa dan berpacu dengan banyak makan-makanan bergizi untuk kualitas ASIP yang baik. Juga kuatitas Asip yang Alhamdulillah cukup lah buat nyetok seminggu. Semakin lama produksi asi mamabee mulai terasa berkurang. Jadi mau tak mau untuk placebo si bumbee , mamabee mulai mencari sumber cairan selain makanan dan asi. Dari hasil tanya sana sini dan browsing internet Mamabee dan papabon sepakat memberikan susu UHT cair full cream.

Sebenarnya kalau ada susu segar sapi lebih bagus lagi, kandungan gizi tidak banyak yang terbuang seperti pada susu pasteurisasi atau susu dengan proses UHT.
Ini dia plus minusnya susu UHT


big hugs -bee&bon-

Jul 31, 2011

produk | slow cooker

Tips membeli slowcooker/crockpot

1. Kalo beli yang elektrik, cek watt-nya. Semakin kecil semakin baik karena nggak boros listrik
2. Pastikan slowcooker/crockpot yang dibeli memiliki model pot yang bisa dicopot/dilepas dari elemen penghangatnya. Supaya gampang bersihinnya.
3. Cari yang punya tutup dari kaca, karena tutup kaca akan menutup lebih rapat dari yang plastic
4. Lihat keperluannya, kalo emang cuman buat masak makanan bayi, nggak usah beli yang terlalu besar. Karena pada saat memasak, paling tidak harus terisi hingga setengah pot. Kalau memang untuk jangka panjang dan sekalian buat ‘eksperimen’ di rumah.. ya beli yang sedang – besar. Tapii.. paling enak sih punya paling enggak 2 macem ukuran.. hehehehe..

Coba liat pendapat soal slowcooker di http://www.epinions.com/Crock_Pots_and_Slow_Cookers

Keuntungan memasak dengan Slowcooker

Banyakkkk…. Ini beberapa keuntungannya :


  1. Menyenangkan! Karena SC bisa dipakai untuk memasak hampir segala macam masakan tanpa harus ditungguin… tinggal dicemplungin, trus ditinggal bersih-bersih rumah atau bahkan tidur dan diaduk dikit! Asik banget kan….
  2. Bisa mengempukkan daging secara sempurna, dan tetep menyimpan sebagian besar gizinya! (karena dimasak dengan panas berikut uapnya secara perlahan)
  3. Karena slowcooker ini pakai tenaga listrik, oven dan kompor jadi bisa buat masak yang lain…
  4. SC yang bagus akan menkonsumsi hanya sedikit daya listrik, hemat dan dapur tetap bersih!
  5. Zat gizi yang menguap lebih sedikit daripada dimasak secara konvensional. (karena dimasak secara perlahan)

Seberapa ekonomis sih sebenarnya SC inih?

Tergantung dari mereknya juga sih… beberapa review mengatakan bahwa menggunakan SC dengan settingan LOW sama dengen menyalakan bohlam berdaya 60watt.
( http://www.betterbudgeting.com/articles/money/savingonpower.htm )

Tapi ada yang berpendapat dengan menyalakan SC selama 24 jam nonstop menggunakan energi yang sama banyak seperti menyalakan oven selama 1 jam
( http://www.npower.com/yourhome/green/homeenergyguide/ )


Apa saja yang bisa dimasak dengan menggunakan slowcooker?

Hampir semua, Mak!

Roti,cake,minuman hangat,kaserol,desserts dan makanan pembuka dan tentu saja hidangan utama, jangan lupa Sup, stews, gravy (makanan yang perlu proses masak lama).
Tinggal rajin-rajin nyari resep ajah.. hehehehe

Makanan apa yang tidak cocok dimasak dalam SC?

Produk-produk susu cenderung akan ‘pecah’ saat dimasak. Jadi pilihannya, hindari menggunakan produk susu atau gantikan dengan olahannya yang lebih stabil seperti keju yang sudah diproses atau susu evaporasi (evaporated milk).. atauuu… tambahkan saja di akhir proses memasak.

Bahan-bahan dari tepung seperti pasta dan misua/bihun/kweytiao cenderung ‘blenyek’ bila dimasak dengan SC. Jadi sarannya adalah masak dulu terpisah, dan tambahkan saat setengah jam akhir memasak. Walau ada juga sih yang sukses masak dari awal…

Ikan, Ikan laut dan ‘mahluk’ laut lainnya nggak cocok dimasak teralu lama dalam SC. Jadi jangan dimasak teralu lama atau tambahkan di saat-saat terakhir.

Tahu, Tempe, Tofu juga nggak bisa dimasak teralu lama.. blenyek dan hancur. Jadi solusinya.. tambahkan di saat akhir memasak.


Beberapa Link Resep SC (untuk dewasa, silakan modif supaya cocok untuk bayi-batita Anda)


http://search.allrecipes.com/recipe/quick.asp?q1=crockpot&qwt=1&siteid=52&srt=1&x=5&y=4

http://members.amaonline.com/nrogers/Kitchen/crockpot.htm

http://www.recipegoldmine.com/crockpot/crockpot.html

http://www.recipeusa.org/crockpot.htm

http://busycooks.about.com/od/slowcookerrecipes/

http://southernfood.about.com/od/crockpotrecipes/

http://www.recipelink.com/rcpcp.html

http://www.diabetic-recipes.com/cat_crockpot.htm
sumber : http://mpasirumahan.blogspot.com/2010/03/peralatan-slow-cooker-oh-slow-cooker.html
big hugs -bee&bon-

Jul 30, 2011

asip | botol pecah :(

 
Sehari setelah memberi-label botol penyimpanan asip saya, terjadi kecelakaan pada salah satu botol saya. Kalau cuma botolnya mamabee tidak begitu sedih, masalahnya isinya itu :(
Sebenarnya kalau mengisi susu asi pompa ke dalam botol kaca ada tekniknya, yaitu : Susu asip jangan sampai penuh ke leher botol, karena saat dibekukan cairan susunya akan memenuhi botol dan mendesak botol kaca ...dan bisa ditebak hasilnya :__(

Jul 29, 2011

demam | radang tenggorokan

bumbee lagi demam, kalau yg sebelum-sebelumnya demamnya mau tumbuh gigi paling cuma sehari. Kali ini sudah 2 hari. Semalam agak tinggi 39.5 derajat celcius. tanda-tanda tumbuh gigi tidak ada, hanya beberapa hari rewel minta gendong. Maklum, baru sebulan ini mamabee masuk kerja dan siangnya bumbee dititip di mama dan bapak. Pagi ini bumbee tidak mau lepas dari gendongan.

Semalaman digengong pake gnedongan samping, paginya ke puskesmas pake baby wrapnya yang baru.
Kata dokter si Bumbee sakit demam karena radang tengorokan, penyebabnya bisa karena bakteri atau bisa juga virus. Kalau bakteri bisa masuk lewat debu, atau makanan yang kurang bersih. Sementara ini makanan bumbee benar-benar harus halus supaya masuknya gampang.

ini ada cuplikan artikel tentang radang tenggorokan :
http://www.parenting.co.id/article/bayi/radang.tenggorokan/001/002/154
Hmpir setiap anak sakit yang dibawa ke dokter didiagnosis mengalami radang tenggorokan. Padahal, radang tenggorokan bukan diagnosis, melainkan kondisi alias gejala. Radang tenggorokan (tenggorokan lebih merah dari biasanya) bukan indikasi untuk mendapat antibiotika, apalagi kalau antibiotikanya tidak termasuk kelas yang ringan.
   
Radang tenggorokan pada bayi dan anak kecil umumnya disebabkan infeksi virus serta ditandai adanya ingus
   
Ketika sakit, nafsu makan anak memang menurun. Meski begitu, Anda tidak perlu memberinya suplemen untuk meningkatkan nafsu makan. Berikan saja makanan yang sedap plus segar (kuah sup, buah parut, dan sebagainya), sebab makanan berlemak justru membuat mualnya menghebat. Si kecil menyusu? Nah, salah satu kehebatan ASI adalah anak akan terus menyusu, meski sedang sakit.

Makanya, anak ASI jarang sekali dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Jika ia minum susu formula, terus berikan. Kalau perlu, campur dengan sedikit air buah agar rasa mual berkurang. Selama anak sadar, masih bereaksi terhadap lingkungan, dan pipisnya sering, Anda tak perlu panik. Namun, bila popok tetap kering setelah 6 jam, curigai si kecil mengalami dehidrasi berat. Catatan: Lain kali, mintalah obat bukan puyer pada dokter. Cuma anak-anak di Indonesia yang dikasih puyer.  
dengan atau tanpa batuk. Infeksi virus tidak bisa dibasmi dengan antibiotika. Ketika tidak ada kuman jahat yang harus dibasmi, lantas siapa yang dibunuh antibiotika yang dikonsumsi si kecil? Ya... kuman baik yang ada di dalam tubuh, khususnya di usus. Padahal, pemberian antibiotika yang tidak pada tempatnya justru membuat anak kian rentan dan mudah jatuh sakit. Selain itu, kuman menjadi semakin ganas! Jadi, radang tenggorokan si kecil termasuk infeksi virus dan tidak berbahaya. Jauh lebih berbahaya adalah pemberian antibiotika yang berlebihan padanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jul 26, 2011

setor ASIP buat bumbee

Alhamdulillah setoran ASIP (asi pompa/perah) bumbee semakin hari semakin meningkat. Hari ini pas 3 minggu sejak mamabee masuk kerja. Kalau di awal-awal mompa asi hanya dapat paling banyak 75ml sekali merah untuk 1 PD (payudara <--- agak vulgar euy) sekarang bisa sampai 150an ml lebih, kadang musti pake adegan ganti botol segala :)

Alhamdulillah lagi, dapat kantor yang dekat dari rumah (jaraknya sekitar 1km lebih dikit) jadi jam istirahat bisa pulang makan siang bersama papabon dan bumbee setelah itu masih sempat menyusuin bumbee sambil menidurkannya. 

jam istirahat siang itu mamabee gunakan menyusuin bumbee sambil PD yang satu dipasangin pompa, wus...wus...wus...insyaAllah stok ASIP terus tercukupi. lagipula si bumbee nampaknya sudah sangat bersahabat dengan suara bisingnya si mini elektric-nya medela itu. Malah biasa sambil menyusu si bumbee kakinya asik main-main dengan botolnya :D
 sekali pompa di satu PD
 bumbee membantu mamabee menyetok ASIP-nya
 pendapatan hari ini :)
 dan setelah istirahat siang mamabee harus kembali ke
kubikel ini. Eits...jangan lupa banyak minum air putih mamabee!!!

Cuma sekarang mamabee lagi cari-cari info dan kumpulkan artikel pengalaman ibu-ibu yang bekerja dan memerah Asi saat bulan puasa. karena sebentar lagi puasa :)

Jul 25, 2011

{cooking} nutrijell stick

 
bahan :
1 bungkus agar-agar nutrijell rasa melon
gula pasir (secukupnya)
3 sendok biji selasih (rendam di air sekitar 15 menit)
potongan buah pepaya (secukupnya)
stick (batang es krim)
cetakan 

cara membuatnya :
1. ikuti cara memasak nutrijell (baca pada bungkus kemasan bagian belakang)
tambahkan gula pasir sesuai selera.
3. Atur potongan buah pepaya dan isi sedikit selasih ke dalam cetakan
atur tusuk es krim ke dalam cetakan
2. tuang adonan agar-agar
4. dinginkan 
dan...
enjoy deh :)

Jul 15, 2011

masak bubur mudah dengan slow cooker

Kenal benda ini dari forum-forum emak-emak dan bayi yang lagi MPASI.
Senjata baru buat bikin bubur tim si Bumbee, takahi slow cooker. Masak bubur jadi lebihhhhh mudah :) yeay!!!. Tinggal cemplung bahan-bahan (sayur dan daging dan nasi) colok tunggu masak sekitar 4 jam. Tanpa ditengok untuk bolak-balik mengaduk-aduk. Listriknya juga cuman 75watt
Jadi bisa lakukan pekerjaan yang lain sambil masak bubur ...
Untuk memasak makanan bumbee cukuplah pakai yang 0,7 liter ini untuk sehari 3x makan, pas untuk ukuran perut mininya :)
 Pot dalamnya terbuat dari keramik, dengan tutup kaca yang agak longgar biar makanan yang dimasak uapnya keluar, setelah itu...
Ini dia hasil bubur nasi komplit sayurannya!
(bubur, potongan wortel,potongan kentang, bawang putih dan sereh)
no gul-gar indeed!