Dec 20, 2008

Undangan

20.12.2008

Ini nih bagian yang susah-susah gampang : UNDANGAN
untuk undangan kami memutuskan untuk mendesain sendiri, kebetulan Bon hobi desain dan punya pengalaman mendesainkan beberapa undang milik teman.
Kami tidak membuat sesi foto prewedding khusus untuk undangan kami, hanya saja Bon memilih foto kami berdua dari 2 foto yang berbeda, dan mengedit sedikit untuk disatukan :)
kebetulan kami punya foto yang temanya sama, yaitu sama-sama memegang rambu STOP.
ketika itu saya masih magang di salah satu kantor yang mengurusin desain rambu-rambu kota di Sorowako (april 2007) dan iseng berfoto menggunakan salah satu rambu, nah  yang terpilih rambu STOP itu.


Untuk Bon, juga dulu sempat bekerja di bagian media relation dan kebetulan pergi meliput di bagian peleburan Nikel di daerah tambang nikel Sorowako (tahun 2006), dan iseng berfoto dengan rambu STOP itu :)
Jadilah foto itu yang terpilih sebagai momentum bagi kami berdua untuk STOP. mengakhiri masa lajang kami :)

Undangan udah kelar, dan tiba di Sorowako dengan selamat :)
Desain sendiri oleh Bon, percetakan nyari sendiri rekomendasi dari sepupu yang juga udah mau nikah di Makassar. Saat itu besamaan dengan sibuk-sibuknya percetakan buat nyetak panplet buat kampanye caleg, jadinya musti nunggu kelar dulu panplet calegnya baru undangan kami dicetak. Lumayan cepat, untuk 2.500 lembar hanya butuh waktu kurang dari 1 minggu (mengingat musti ngantri dengan panplet caleg-Pilkada).
 
Bon sedang menyortir undangan, berlatar karung beras dari kampung bee (buat makan-makan hari H nanti , yipppy!!!)

Setelah undangannya jadi dan tiba di Sorowako dengan selamat, kembali pekerjaan selanjutnya menanti. Untuk urusan undangan Bee & Bon tidak menyerahkan kepada orang lain, kami hanya meminta list nama orang-orang yang akan diundang dari keluarga kami, dan selanjutnya kami yang mengetik dan menempelkan label namanya sendiri, selanjutnya disortir berdasarkan area tempat tinggal. Untuk urusan memberi label dan sortir undangan kami menghabiskan waktu total seminggu (kadang kalau namanya atau alamatnya kurang lengkap atau salah kita musti konfirmasi ulang, maklumlah...di tempat Bee untuk urusan nama harus ekstra hati-hati, lupa mencantumkan gelar Haji atau Hajjah di depan nama orang yang diundang saja bisa di protes berat oleh si punya nama ).


Ini nih, pasukan pengantar undangan kami :)
teman-teman adik laki-laki saya, adik laki-laki saya punya teman gank namanya LAPTENS, mereka itu jagoan banget break dance, biasa mentas di acara-acara di tempat saya, mau juga mereka memakai baju adat bugis buat ngantar undangan :). menurut adat orang bugis, yang akan mengantarkan undangan harus kelihatan manis dan "good looking" makanya mereka disuapin kue onde-onde (kalau di bugis) , klepon (kalau di jawa) supaya tampang mereka manis dan menarik, sebelum mengantar undangan diajarin dulu tata cara mengantar undangan oleh "indo' botting" (orang yang mengurus adat-adat pernikahan biasanya sekaligus perias pengantin). Mereka harus senyum saat mengantarkan undangan, supaya orang yang diundang berkenan datang ke acara kami.

Berdasarkan pengalaman kami, buat pasangan yang mau mendesain undangan sendiri kami punya TIPS perlu diperhatikan :
1. Ukuran undangan. Karena undangan kami tidak pakai amplop kertas (kami hanya menggunakan plastik pembungkus yang bening, berperekat) yang perlu diperhatikan adalah ukuran undangan yang disesuaikan dengan ukuran plastik bening yang ada di pasaran. Jangan setelah undangannya jadi ternyata tidak ada ukuran plastik yang cocok :(
2. Pada waktu mendesain undangan, yang perlu sangat diperhatikan adalah penulisan nama, hari tanggal dan tahun. Kami mencetak undangan pada bulan desember 2008 dan acara kami rencananya 4 januari 2009 , pada saat mendasain kami kurang memperhatikan tahunnya. karena masi berada di tahun 2008 kami menuliskan acara : 4 januari 2008 (untung tukang cetak undangan di Percetakan lebih jeli, mereka serta merta menghubungi kami dan meminta mengganti tahun di undangan menjadi 4 januari 2009 )

3. Karena kami adalah muslim, kami menambahkan doa kepada kedua mempelai di sampul undangan dengan cara di print di kertas label berperekat dan memberi pesan kepada tamu yang muslim, ketika bertemu mempelai kami mohon bacalah doa :

" Barakallahulaka, wa baraka alaika, wa jama`a bainakum fii khoir"
artinya
"Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi atasmu serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan".
(HR. Ashabus Sunan kecuali An Nasai dan lihat Shahih Tirmidzi 1/317)


note : untuk mengganti kata KA menjadi KUMMA
" Barakallahulakumma, wa baraka alaikumma, wa jama`a bainakum fii khoir"
artinya
"Semoga Allah memberkahi kalian berdua dan memberkahi kalian berdua serta mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan".

x.xoxo
bee and bon 
:)
  

Dec 2, 2008

Tips mendesain undangan sendiri



01.12.2008

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dalam mendasain (sendiri) kartu undangan pernikahan :


1. Kesederhanaan adalah kunci! terutama bagi yang menyukai desain sederhana. Saya termasuk orang yang menyukai desain-desain yang sederhana, SIMPLE tetapi bisa kelihatan mewah. Bahkan tak ada yang menyangka dengan desain sederhana ini orang bisa saja menduga bahwa desain ini pastilah mahal, padahal hanya kesan mewahnya saja yang nampak :)


2. Ya undangan merupakan tanda pernikahan, tapi tidak berarti anda harus meletakkan setiap aspek dari pernikahan seperti dekorasi dan gaun pengantin ke dalam desain ;) . Hanya menggunakan satu unsur yang konstan di seluruh pernikahan. Ini bisa saja berupa warna, pola atau bahkan suasana hati. 


3. kertas, kertas, kertas! kualitas kertas Anda akan membuat indah atau menghancurkan desain.Tidak peduli seberapa baik desain terlihat di layar jika itu dicetak di kertas yang mengerikan maka yang tampak hasilnya akan juga  mengerikan! 


4. Jangan takut warna! lebih bagus mengacu pada monokromatik warna tema, atau pilih warna yang kaya offset dengan warna netral. Apabila anda menggunakan lebih dari dua warna maka akan cenderung tampak terlalu sibuk dan norak. Tapi ini kembali ke selera masing-masing juga :)


5. Akhirnya, dan yang paling penting adalah memilih font yang benar ! Pastikan Anda memilih font yang dapat dibaca, membawa tema pernikahan Anda dan tentu saja yang indah untuk dilihat, karena di situlah mata pembaca undangan lebih dahulu fokus :)