Hari minggu yang lalu kami mendapat kabar dari mbak Sakin di Makassar, bahwa Mas Udin (suaminya) telah berpulang ke rahmatullah.
Innalillahi wa innna ilahi roji'un , sedih benar mendengar kabar itu. Almarhum meninggal dunia karena sakit gagal ginjal yang baru diketahuinya 2 minggu sebelum beliau berpulang. Beliau meninggalkan seorang istri dan 4 orang putra/pi.
Mbak Sakin adalah istrinya (orang jogja) merupakan sepupu sekali dari papabon. Langsung saja papabon merencanakan berangkat ke makassar, mamabee juga mau ikut bersama si bumbee kecil.
Kami tiba keesokan harinya, langsung bertemu dengan mbak sakin.
Mamabee melihat mbak sain begitu tegar, ditinggal suami yang sangat dicintainya, bersama ke-4 anaknya (Sajidah, Ahnaf, Sumayah dan Ukasha) yang masih kecil, dan juga di kampung orang.
Mamabee langsung mengandaikan, apabila hal itu terjadi pada mamabee, mungkin belum setegar mbak Sakin itu.
Bukannya dia tidak bersedih tapi dia sudah meng-ikhlaskan kepergian suaminya. Hingga di ujung akhir hayat suaminya dia setia mendampinginya. Bahkan ketika sakratul maut pun dia mendampingi suaminya. Satu yang membuatnya lega ketika mengantarkan suaminya melewati sakratul maut, saat itu almarhum melewati dengan tak putus melafazkan dua kalimat syahadat (bahkan tanpa dibimbingpun) dia tak putus mengucapkan, ditambah bacaan lain yang belum tentu dihafalkan oeh orang lain. Teringat olehnya sebuah jaminan (insyaAllah) bagi orang yang sebelum meninggal membaca 2 kalimat syahadat akan mati dalam keadaan khusnul khotmah, Amin Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
Dan janji mereka untuk memesarkan anak-anak mereka menjadi generasi penghafal Al-Qu'ran insyaAllah akan terus dilaksanakan oleh mbak Sakin meskipun tidak lagi didampingi suaminya, itu yang menjadi semangat buatnya. Anak-anaknya belum mengerti rasa kehilangan Abi mereka yang sangat seperti yang dirasakan umi mereka, mereka masih setia menunggu Abi mereka pulang ke rumah, bahkan si ahnaf (anak ke-2, laki-laki) menunggu Abi sembuh untuk kemudian pergi ke masjid lagi bersama.
WallahuAlam :___(Benar kata Ibu mertua, "Ikhlas itu bukti kekuasaan Allah SWT" itu pelajaran bagi kita yang ditinggalkan, entah kapan kita akan menyusul.
0 comments:
Post a Comment