Memasuki usia kandungan 7 bulan mulai disarankan untuk memperbanyak jalan-jalan dan olahraga berenang, manfaatnya supaya otot-otot lemas dan lentur.
berhubung saya tidak sempat cari pakaian renang khusus, saya hanya memakai manset baju hitam dan legging berwarna hitam, tak lupa hood (penutup kepala) sumbangan dari mrs.Z (terima kasih tante cucank!!!)
Berenangnya di Kolam Tirta Lontara - Makassar, ini kolam yang paling dekat dengan lokasi rumah saya.
tarifnya lumayan murah untuk hari senin sampai sabtu rp.10.000, sedangkan hari Sabtu dan Minggu rp.15.000 (kalau tidak mau ramai pengunjungnya datang di hari senin - jumat pagi (jam sekolah, soalnya kalau menjelang sore, biasanya mulai ramai anak-anak pulang sekolah yang les berenang )
Artikel terkalit dengan berenang semasa Hamil :
Meski terbatas, saat hamil Anda masih bisa melakukan berbagai aktivitas termasuk berolahraga renang. Agar tetap nyaman dan modis saat mengenakan baju renang, pilihlah yang sesuai. Berikut triknya:
- Untuk olahraga. Pilih yang memiliki dua lapisan elatis penopang payudara dan sambungan di bagian bawah payudara, sehingga dapat meregang mengikuti bentuk dan ukuran payudara Anda yang bertambah besar. Baju juga one piece.
- Untuk menutupi paha yang tambah besar, pilh mode baby doll dan memiliki rok. Model baju renang seperti ini umumnya juga one piece.
- Agar modis di kolam renang maupun di pantai, Anda bisa memilih yang terdiri dari 2 potong (two piece). Bagian atas memiliki penyangga yang cukup kuat untuk menopang payudara Anda. Model ini memungkinkan perut Anda bebas tekanan apapun.
Berenang juga bisa menjadi pilihan buat ibu hamil untuk berolahraga. Namun ada beberapa rambu-rambu jika ibu hamil ingin berenang.
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin berenang:
Ada beberapa manfaat dari olahraga renang bagi ibu hamil. Dengan berenang dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak, meringankan rasa mual yang muncul selama kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung. Keberadaan air juga bisa mengurangi beban atau tekanan pada sendi dan otot, serta memperkuat otot-otot, termasuk otot di sekitar panggul yang bisa membantu memudahkan proses persalinan.
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin berenang:
- Berenanglah dengan santai, jangan membuat gerakan yang menyentak. Jika lelah, coba mengapungdan relaks.
- Pilih pakaian renang yang nyaman, yang tidak menekan perut.
- Suhu air tidak terlalu dingin atau panas.
- Waktu berenang antara 20 – 30 menit. Jangan lebih lama, karena dapat meningkatkan suhu dalam kandungan.
- Agar tidak terpeleset, gunakan sepatu atau alas kaki anti-slip (aqua shoes).
- Jika tidak bisa berenang, jalan-jalanlah di kolam renang berair dangkal. Atau, pegang satu sisi pinggir kolam renang, lalu lakukan gerakan menendang secara perlahan. Tangan bisa membuat gerakan bentuk lingkaran besar.
- Jika sebelumnya jarang berenang, mulailah 5 – 10 menit. Secara bertahap tambah 1 – 2 menit setiap minggu. Lakukan 2 – 3 kali seminggu.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, berenang bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu hamil sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar.
Banyak manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil dari olah raga renang. Agar lebih maksimal, Menurut instruktur renang, yang juga mantan perenang nasional Kevin Rose Nasution, yang tetap rajin berenang selagi hamil, gaya renang yang dianjukan bagi ibu hamil adalah gaya dada, bebas, dan punggung.
Gaya Dada.
• Termasuk dasar dalam berenang, tidak perlu banyak tenaga dan gerakan berlebihan di pinggang dan perut.
• Lakukan pelan-pelan. Hati-hati saat melakukan gerakan kaki menendang, jangan disentak atau terlalu kuat menendang ke belakang.
• Luncurkan gaya dada membuat posisi tubuh Anda streamline (lurus di permukaan air). Ini meringankan ketegangan di punggung akibat perut membesar.
• Ambil napas saat mengangkat kepala lalu buang napas saat meluncur di dalam air, membantu melatih pernapasan saat bersalin kelak.
• Gerakan kaki berirama melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaki bengkak akibat peredaran darah kurang lancar.
• Gerakan tangan mengayuh, melatih otot tangan dan melenturkan otot yang kaku.
• Lakukan pelan-pelan. Hati-hati saat melakukan gerakan kaki menendang, jangan disentak atau terlalu kuat menendang ke belakang.
• Luncurkan gaya dada membuat posisi tubuh Anda streamline (lurus di permukaan air). Ini meringankan ketegangan di punggung akibat perut membesar.
• Ambil napas saat mengangkat kepala lalu buang napas saat meluncur di dalam air, membantu melatih pernapasan saat bersalin kelak.
• Gerakan kaki berirama melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaki bengkak akibat peredaran darah kurang lancar.
• Gerakan tangan mengayuh, melatih otot tangan dan melenturkan otot yang kaku.
Gaya Bebas.
• Aman, sebab gerakannya pelan dan tidak memerlukan tenaga berlebihan di pinggang dan perut.
• Gerakan kaki disesuaikan kekuatannya, jangan terlalu dihentak atau terlalu cepat.
• Gerakan tangan yang memutar satu per satu bergantian, membantu menguatkan otot tangan, bahu, dan punggung, sehingga Anda siap mengatasi pertambahan bobot badannya.
• Pengaturan napas juga sangat membantu melatih pernapasan, agar siap menghadapi persalinan normal.
Gaya Panggung
• Tidak dianjurkan jika Anda belum menguasai tekniknya.
• Lakukan di pertengahan trimester 2 sampai trimester 3, untuk mengatsai pengaruh pertambahan bobot perut terhadap bagian tubuh lain.
• Posisi terlentang di atas permukaan air, membuat tubuh Anda relaks.
• Gerakan tangan bergantian memutar ke belakang, melatih otot-otot lemah di dfaerah tangan, bahu, dan pungung.
• Gerakan kaki disesuaikan dengan kemampuan, tidak terlalu cepat dan tidak memakai tenaga berlebihan. Gerakan kaki gaya punggung sama seperti gaya bebas.
Hindari Gaya Kupu-Kupu. Sebab banyak hentakan tenaga menggunakan daerah pinggang dan pinggul. Juga banyak menguras tenaga otot perut ketika mengangakat badan untuk mengambil napas. Keseliuruhan gerakan dikhawatirkan berakibat kurang baik bagi janin.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, berenang bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu hamil sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar.
0 comments:
Post a Comment