Jun 28, 2012

baking | japanese cheese cake

weekend kemarin saya dan kak isdah pergi berguru membuat japanese cheese cake di nana juragannya 'cempaka homemade'. Banyak tips dan trik yang dibagi oleh Nana. Makasih ya Nana semoga usahamu makin berkah dan barokah :)

Pelajaran pertama bagaimana membuat japanese cheese cake yg menurutku sulit kalau dibaca dari resepnya saja. Soalnya kalau saya mencari resep biasanya yg gampang-gampang saja, kalau perlu kue-kue yang tidak menggunakan timbangan untuk bahannya :)
Ternyata setelah membuat bersama Nana...WOW...kue ini sangat gampang!!! bahkan lebih mudah daripada membuat cake brownies andalanku.
Dapat bonus bikin selai mixberry pula. Ah..nana baik sekali
Tak sampai beberapa menit, kue hasil berguru lenyap tak bersisa, bahan krim keju masih banyak, dan Bapakku masih penasaran dengan rasanya. Bukan bapak saja, seisi rumah nampaknya penasaran dibuatnya. Tekstur yang lembut, rasa manis yg pas dan kesegaran selai SEMPURNAHHHH...
 Penasaran membuat sendiri dengan oven transformer. Kalau di rumah Nana pakai oven besar gas, tapi di tempatku oven rumah perusahaan menggunakan listrik.
Saya sempat salah setting temperatur, kalau di tempat nana 150 derajat celcius, saya hanya menyetel 200 derajat fahrenheit. Masaknya yg harus cuma 70 menit, menjadi 2,5jam !
Kesalahan tekhnis, menyebabkan parutan kulit sunkistnya mengendap :)


ini dia resepnya, karena lagi malas mengetik saya copy paste saja dari blog mbak hesti

Japanese Cheese Cake
35 Variasi Cheese Cake - Yasaboga

Bahan
60 gr mentega (saya menggunakan butter merk elle & vire)
250 gr cream cheese, kocok lembut (saya menggunakan merk anchor)
120 ml whip cream (saya menggunakan UHT anchor)
100 gr cheddar cheese, parut (tambahan dari aku)
50 gr terigu
50 gr maizena
3 kuning telur
1 butir telur
2 sdt parutan kulit jeruk lemon (saya menggunakan parutan kulit sunkist)
5 putih telur
1/8 sdt garam
1 sdt air jeruk lemon
125 gr gula pasir halus
(Kalau di resep nana telur yg digunakan 5 buah masing-masing dipisahkan kuning dan putihnya)

Topping cake (panaskan hingga cair)
2 sdm selai aprikot
2 sdm air

Topping pelapis buah (panaskan hingga cair)
2 sdm selai aprikot
3-4 sdm air

Buah
Jeruk mandarin kalengan
Kiwi
Strawberry

Cara Membuat:
- Panaskan oven 150 'C. Alasi loyang bongkar pasang diameter 22cm tinggi 7cm (kalau aku lebih suka loyang tanpa sambungan) dengan kertas roti, olesi mentega, sisihkan. Kalau pakai loyang bongkar pasang, bungkus bagian luar loyang dengan 2-3 lembar aluminium foil heavy duty agar air tidak rembes saat dioven dengan teknik au bain marie.
- Campur terigu dan maizena, ayak, sisihkan.
- Panaskan whipped cream, keju cheddar, mentega dan cream cheese dengan api kecil sambil diaduk sampai rata dan lembut. Angkat dari api. Gunakan whisk untuk mempermudah proses ini.
- Masukkan campuran tepung, aduk dengan whisk hingga rata.
- Masukkan kuning telur dan telur utuh, aduk dengan whisk hingga rata.
- Tambahkan air jeruk dan parutan kulit jeruk, aduk dengan whisk hingga rata, sisihkan.
- Kocok putih telur dan garam hingga setengah mengembang. Tuang gula bertahap, sambil kocok terus hingga mengembang (soft peak).
- Campurkan kocokan putih telur ke adonan secara bertahap, sambil aduk dengan whisk/spatula hingga rata.
- Tuang ke loyang, letakkan loyang berisi adonan di loyang yang lebih besar, isi dengan air panas, masukkan dalam oven (teknik au bain marie). Tinggi loyang untuk air tidak melebihi 1/2 tinggi loyang adonan, sedangkan tinggi air cukup sekitar 1-2cm dari tinggi loyang adonan.
- Oven selama 75 menit hingga permukaan cake kuning keemasan.
- Matikan api, biarkan pintu oven terbuka kurang lebih 1cm, diamkan kue di dalam oven sampai dingin (kurleb 2jam). Keluarkan.
- Tutup loyang dengan plastik wrap atau aluminium foil, simpan dalam lemari pendingin.
- Saat akan disajikan, keluarkan cake dari loyang, beri adonan topping (larutan aprikot). Susun buah, kuaskan larutan aprikot di atas buah. Sajikan dingin.

Tips and Triks
- Aku lebih suka pakai loyang tanpa sambungan karena mengurangi pekerjaan membungkus loyang dan yang paling penting resiko air tidak mungkin rembes ke adonan cheese cake. Karena cheese cake jenis ini masih bisa dibalik tanpa hancur, jadi tidak pakai loyang bongkar pasang tidak masalah.
- Kocok putih telur dengan kecepatan sedang dan cukup hanya soft peak. Memakai kecepatan tinggi dan/atau mengembang sampai hard peak membuat cheese mengembang tinggi saat dioven, tapi langsung mengempis saat dikeluarkan, sehingga cheesecake jadi berongga besar. Selain itu kocokan hard peak membuat putih telur susah dicampur dengan adonan keju.
- Gunakan suhu rendah dan waktu panggang yang tepat, agar permukaan tidak retak dan cake tidak kering. Saat waktu pemanggangan selesai, cake tidak seperti cake layaknya yang kering dan membal. Asal permukaan sudah keemasan dan struktur sedikit memadat (meski bagian tengah masih sedikit bergerak-gerak), sudah cukup waktu panggang. Dengan penyimpanan di lemari pendingin, membuat struktur cake memadat dan sempurna.
- Buah-buahan ditiriskan dan dilap satu per satu sebelum di susun di cheese cake (setelah cheese cake dilapisi larutan selai aprikot), agar buah tidak berair sehingga penampilan tetap cantik. Setelah selesai ditata, kuaskan larutan aprikot di atas buah, agar buah tidak 'lari-lari' dan penampilan buah jadi mengkilap dan tetap segar.
- Gunakan selai aprikot halus, untuk hasil terbaik gunakan paleta aprikot. Bisa dibeli di toko bahan kue.
- Untuk memotong cheese cake, gunakan pisau yang direndam air panas, agar hasil irisan rapi.
big hugs -bee&bon-

1 comment: