Mau berbagi cerita tentang clodi nih. Clodi (cloth diaper) adalah popok bayi yang bisa dipakai ulang setelah (tentunya) dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Semasa hamil dulu mamabee mencari-cari informasi tentang clodi ini, terutama dari teman-teman yang sudah mencobanya.
Awalnya tahu clodi ini akibat pergaulan di the urban mama, fesbuk dan twitter. Saya sih, tertarikya karena motif dan bentuknya yang lucu.
Googling sana sini, ada clodi impor, ada yang lokal. Kualitas bersaing, harga bersaing. Bingung juga menentukan pilihan, brand apa yang akan dipakai buat si Bumbee nantinya? Tentunya disesuaikan dengan isi kantong lah.
Masih sementara bingung mau menentukan brand apa yang mau dipake, datang sms dari salah seorang teman (mantan pengguna clodi). Katanya clodi putrinya mau di lungsurkan buat Bumbee (alhamdulillah) rejeki itu siapa yang tolak. Dengan senang hati :). Tak sampai seminggu teman saya itu mengabari kalau clodinya sudah dikirim. Keesokan harinya kami ambil paketnya, Ya Allah...banyak benar...kami tak membayangkan kalo dapat lungsuran sebayak itu, brand nya pun impor punya (ada blueberry, grobaby, bum genius,dry bee, sweedle bee <--ngiler ndak sih? ), tak sangguplah kami kalau punya sebanyak itu dengan aneka brand impor itu, lagi-lagi Alhamdulillah :)).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bumbee memakai clodi saat usianya 2 minggu. Tepat saat kami pindah ke Sorowako kembali. Memutuskan memakai clodi bukan berarti sama sekali kami tidak menggunakan pospak (popok sekali pakai) hanya saja, intensitas pemakaian pospak itu sangat jarang. Mengingat saat bumbee lahir banyak yang menghadiahkan dia berbagai macam merekan pospak :).
Keutamaan memakai clodi berdasarkan pengalaman kami :
- Ukurannya yang bisa disesuaikan sesuai dengan pertumbuhan badan bayi. Saat itu bumbee berusia 2 minggu, clodi yang digunakan masih dikancing menjadi ukuran paling kecil. Sesuai dengan pertumbuhannya hingga usia dia sekarang 4 bulan dia masih memakai clodi itu. Sekarang sudah menggunakan kancing paling atas (ukuran lebih besar daripada kancing paling bawah).
- Bumbee tidak pernah mengalami ruam di kulit akibat pemakaian popok. Beberapa teman mengeluk karena kulit bayinya ruam di sekitar bekas popok (sekali pakai).
- Bisa berhemat jika dibandingkan dengan membeli pospak :)
- Tak ada sampah sama sekali (yaiy!!!) <--- #papaBon paling suka poin ini
- Dengan perawatan dan pemakaian yang baik clodi-clodi ini bisa digunakan oleh adik-adik bumbee nantinya (bisa dilungsurkan). Mengingat clodi ini adala lungsuran juga dengankondisi yang masih sangat baik :)
nah, sekarang bagaimana merawat clodi? Kami mencari info dari sharing teman-teman pengguna clodi lebih dulu, dan kami melakukannya juga.
Rangkumannya sebagai berikut:
- Untuk Clodi yang dibeli baru : Lakukan pre-wash sebanyak 3x sebelum menggunakan clodi. Gunanya untuk menambah daya serapnya sehingga bisa menampung urine dengan baik. Tapi baca lagi petunjuk tiap merk yang dibeli karena ada merk tertentu yang hanya membutuhkan 1 kali pre-wash.
- Jangan menggunakan pelembut dan pemutih. Karena ketiga bahan tersebut justru bisa mengurangi daya serap clodi sehingga tidak bisa menampung urine bayi dengan sempurna.
- Bisa menggunakan detergent khusus clodi, tapi juga bisa menggunakan detergent biasa. Yang penting, harus diperhatikan bahwa detergent itu bebas pelembut dan pemutih karena seperti yang disebutkan di poin 1, zat-zat tersebut bisa merusak clodi. Selama ini saya menggunakan detergent yang biasa saya pakai untuk mencuci baju, dengan takaran yang dikurangi.
- Kurangi takaran detergent. Karena saya menggunakan detergent biasa, saya selalu mengurangi takarannya. Biasanya disebutkan untuk mengurangi takaran detergent menjadi ½ - ¼ takaran biasa. Setelah saya kira-kira, takaran tersebut sama dengan 1 sendok teh, jadi sejumlah itu yang biasa saya tambahkan (untuk mencuci sekitar 4 buah clodi).
- Lakukan stripping bila perlu. Biasanya clodi harus di-stripping kalau mulai menunjukkan tanda daya serapnya berkurang (mulai bocor). Tapi saya memilih tindakan pencegahan dan melakukan stripping setiap 1 bulan sekali, sebelum clodi mulai bocor.
Stripping juga bisa dilakukan dengan berbagai cara dan yang biasa saya lakukan adalah seperti ini:
- Pisahkan insert dari covernya, bilas dengan air.
- Taruh insert dalam ember, rendam dengan air panas (biasanya saya ambil langsung dari kran kamar mandi).
- Tunggu hingga agak dingin, peras dan buang airnya.
- Ulangi proses di atas 2-3 kali lalu cuci seperti biasa. Diskusi lebih lanjut tentang clodi bisa dibahas di http://theurbanma.ma/clodi. sumber tulisan : " Perawatan cloth diaper" http://theurbanmama.com
Pemilihan Penyimpanan clodi kotor (diaper pail)
Biasanya ada 2 macam cara penyimpanan clodi kotor (diaper pail),
wet and dry diaper pail. Wet diaper pail, clodi kotor direndam di ember, kalau disimpan lebih dari 1 hari, air mesti sering diganti krn bisa bau pesing dan berjamur. Kalau menggunakan diaper pail basah,
air jangan dicampur detergent terlalu lama, karena detergent bisa merusak PUL (bagian yg anti tembus air). Sedangkan cara diaper pail kering adalah cara menyimpan clodi kotor
TANPA air. Saya sendiri menggunakan cara diaper pail kering tapi saya memisahkan antara clodi yg kena pup dan yg hanya dipipisin. Clodi yg kena pup, biasanya saya langsung bilas dgn air dingin supaya tidak membekas di clodi. (note:
Jangan bilas dengan air panas, krn air panas men-set noda dan malah membuat clodi berbekas).
Gimana sih caranya supaya diaper pail gak bau? Kalo diaper pail basah, mungkin bisa taruh setetes lavender oil, tapi sering mengganti air adalah cara terbaik untuk mencegah diaper pail menjadi bau. Sedangkan untuk diaper pail kering, biasanya saya taruh, paper liner yg sudah saya tetesi lavender oil, taruh paling bawah sebelum clodi ditaruh, lalu setiap hari saya taburi bicarbonate soda. Saya biasanya mencuci clodi 2x seminggu, jadi kadang bisa 3 hari clodi diam di diaper pail
Perawatan mesin cuci
Di daerah tempatku tinggal airnya mengandung kapur yang disebut limescale. Jadi sekali2 mesin cuciku mesti dibersihkan dari endapan kapur. Caranya: gampang kok, mesin cuci kosong, jalankan dengan setting yg paling panas (90derajat), taruh 1sdm cuka. Kalo tidak dibersihkan, berarti pembilasan clodi tidak optimal seperti membilas dengan air kotoran, jadi sama juga bohong. Sebaiknya maintenance wash dilakukan tiap 1-2 bulan sekali.
***sumber: my little corner
notes dari mamabee:
- Memakai clodi itu memang sedikit lebih repot dari memakai popok sekali pakai (pospak) karena membutuhkan perawatan ekstra (agar clodi lebih awet) . Berbeda dengan pospak, sekali kotor tinggal gulung dan lempar ke tong sampah :( .
- Untuk yang tidak memakai jasa asisten rumah tangga a.k.a pembantu (seperti kami) pembagian tugas pun harus dilakukan agar clodi anak bersih tanpa menuggu saling mengharapkan siapa yang mau mencuci. Syukur-syukur kalau persediaan clodi banyak.
- Untuk kondisi darurat kami masih menyiapkan pospak , seperti pengalaman saat terjadi gempa bbrp waktu yang lalu, hampir 20 jam mati lampu, kita tak berani berlama-lama di dalam rumah. Jadilah bumbee absen pakai clodi selama seminggu dan hasilnya ---> Ada ruam merah di bagian pantatnya :(...untungnya masih ada persediaan VCO jadilah obat ampuh untuk ruam .
- Clodi yang memakai perekat (velcro) pada saat dicuci (mesin cuci) usahakan posisi perekatnya merekat di "laundry tab" karena jika tak begitu, perekatnya bisa saling merekat dengan pakaian lain dan bisa merusak bentuk velcro itu sendiri.
- Meskipun dinyatakan clodi itu tahan bocor sampai 4 jam, perhatika juga keyamanan bayi, bumbee adalah tipe bayi yang tidak tahan dengan popok basah, jadi meskipun clodinya baru saja diganti, kalau dia merasa basah dia akan minta ganti.
- Pengalaman untuk mencuci clodi (mesin cuci) usahakan outernya tidak di putar di mesin cuci ataupun di putar saat dikeringkan terlalu lama, mengingat lapisan dalamnya (yang mirip selaput plastik) bisa cepat terlepas jika kelamaan.
- Untuk memudahkan membersihkan pup bayi, gunakan clodi bersama dengan diaper liner (sejenis tissue khusus untuk popok bayi) yang dipakai di atas permukaa clodi, jadi saat bayi B.A.B maka pupnya akan menempel di diaper liner itu. Biasanya pup bayi yang cair akan meresap di kain inner clodi jadi menyebankan susah hilang meski sudah disikat.
selamat memakai clodi :)