Apr 20, 2015

CARING MAMA, A MODERN KARTINI


CARING MAMA, A MODERN KARTINI

Memutuskan untuk menjadi full time mama tidak perlu tanpa pertarungan hati yang berkepanjangan. Setidaknya itu yang saya lihat dari kakak saya, seorang sarjana Hubungan Internasional yang dulu semasa lajang menjadi guru di salah satu sekolah Internasional di Makassar. Dia begitu mencintai pekerjaanya, dia adalah salah satu sosok wanita mandiri yang tidak bawel. Sesaat sebelum melahirkan anak pertamanya dia berhenti bekerja dengan penuh kesadaran. 

5 tahun kemudian dia hamil dan melahirkan anak ke-2 kembar, tak lama setelah melahirkan kembar kakak saya dan keluarganya pindah ke Kyoto-Jepang untuk ikut suaminya sekolah s3 di sana. Beberapa bulan kemudian di hamil dan melahirkan di Kyoto Jepang.

Sudah bisa dipastikan super repot membesarkan 4 anak di negara orang tanpa bantuan penjaga bayi atau asisten rumah tangga. Tapi terbukti dia bisa melakukan semuanya sendiri (tentu dengan bantuan Suaminya) maksud saya adalah tanpa bantuan asisten rumah tangga, menurutnya kehadiran asisten rumah tangga bisa menambah kerepotannya seolah-olah memiliki 5 anak yang juga pasti tak luput dari perhatian dan pengawasan penuh. 

Ajaibnya, kakak saya masih bisa menyalurkan hobi menggambar dan melukisnya, bahkan saya melihat kemampuannya semakin berkembang, dia juga nyambi menjual online beberapa produk karya lokal Indonesia seperti tas batik kesukaannya (kalau tidak laku dia pakai sendiri). Dan juga kemampuan memasaknya sangat berkembang setelah tinggal di Kyoto, tak pernah tampak dia kelihatan repot dengan persiapan memasak (kalau saya bandingkan dengan persiapan saya masak yang super rempong semua alat dan bahan keluar berantakan di dapur)

Untuk tema Kartini di grup The Urban MamaCARING MAMA, A MODERN KARTINI cocok untuk kakak saya, meskipun dia tak pernah meminta untuk dinilai atau disandingkan menjadi Kartini tapi perhatiannya terhadap anak-anaknya tak melewatkan tugas sebagai istri juga sangat menjadi inspirasi dan patut saya contoh. 

Caring Mama menurut yang saya lihat pada pola pengasuhan kakak saya adalah :
ketika dia bangun tidur mengutamakan keperluan suami dan anak-anak, memastikan semua anggota keluarga sarapan kenyang, lalu mandi dan berpakaian yang rapih bersih, disambi masak untuk makan siang dan mamanya menyempatkan diri sarapan dan mandi serta menyempat-nyempatkan diri menonton film kesukaan sambil mengawasi 3 anak super aktif bermain dengan aman. Sampai sore mandi bersih harum memyambut kepulangan suami dan siap malan malam, lalu bermain dan tidur malam, saatnya mama beraksi online atau melakukan hobi melukis atau membuat ilustrasi.

Note : Bisa dibayangkan kehebohan apabila akan merencanakan jalan-jalan keluar kota bersama-sama...Selalu yang di cek pertama adalah keamanan untuk anak-anak baik itu selama perjalanan maupun daerah yang akan dituju. whoooaaaa...saya selalu membandingkan dengan diriku yang beranak satu...dan itu sangat sulit menurutku >.<

silahkan diintip blog kakak saya yang ajaib http://www.perduliar.com/



big hugs -bee&bon-

2 comments:

  1. Suka banget fotonya...kakakmu keren yaa, aku dua aja kerap bertaring hehe..salam kenal ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mbak Dewi...iya aku suka geleng2 liat cara dia mengatasi anak-anaknya yg masih kecil...jangankan dirimu yang 2 aku saja baru 1 rasanya pingin bertanduk ^^

      Delete