Dulu mamabee pernah review berbagai merk clodi pas awal-awal bumbee pakai clodi sampai umur 5 bulan. Bumbee mulai pakai clodi saat umurnya 1 bulan, saat kami pindah ke Sorowako kembali. Di awal-awal bulan kelahirannya Bumbee pakai loyor alias popok kain.
Ya, meskipun kami dapat banyak hadiah popok sekali pakai, tapi kami belum terlalu membutuhkannya, toh...kegiatan mengganti popok bagi kami adalah hal luar biasa dan buat mamabee dan papabon yang masih kegirangan dapat bayi saat itu :)
Frekwensi "pup" (buang air besar) dan "pee" (buang air mungil) untuk bayi yang baru lahir bisa sangat sering. Untuk seminggu pertama pup bisa sampai 6 kali bahkan lebih (meskipun itu hanya kentut dan keluar ampas saja) untuk frekwensi pee-nya si bayi Bumbee bisa sampe 10 kali lebih lah.
Karena proses persalinan bumbee normal, maka sesaat setelah melahirkan mamabee bisa langsung ikut membantu papabon mengganti popok bumbee kalau dia pup atau pee.
Ya...itu dia, konsekwensi kalau memakai popok kain, cucian alas tidur jadi menggunung.
Di atas perlak (terpal pengalas ompol) kita beri lapisan sarung atau selimut, setelah itu si bayi bumbee kita pakein selimut kecil (yang biasa dipake buat bedong).
Pernah suatu pagi iseng-iseng Papabon menghitung perolehan selimut kotor akibat pup dan pee Bumbee, rekor yang tercatat sampai 47 lembar! OMG :)
Nah, begitulah serunya kalau pakai popok kain alias tidak pakai popok sekali pakai. Kondisi itu tentu saja didukung oleh kesediaan pasangan untuk saling membantu (utamanya mencuci).Sebelum Bumbeebaru lahir, kami tinggal di Makassar. Hanya berdua dengan Papabon, setelah bumbee lahir kami jadi bertiga. Saat itu Papabon "stay at home" 24 jam. Jadilah tak ada permasalah dalam hal apapun. Pokoknya 24/7 Papabon menjadi asisten Mamabee. Urusan mengganti popok 90% saya yang menangani (kadang Papabon yang mengganti popok si Bumbee kalau kebetulan saya lagi mandi atau tidak ada di tempat), menyusui jelas 100% kerjaan mamabee, tapi untuk urusan cuci-cuci 100% Papabon.
Sampai saat bayi Bumbee berusia 2 minggu baru kita memakaikan popok sekali pakai (pospak) karena kita akan mengadakan perjalanan darat selama 12 jam ke Sorowako :)
Mamabee bukannya anti pospak, hanya saja kami memakainya memang kalau kondisi darurat saja. Mengingat komitmen kami untuk mengajari bumbee hidup lebih "HIJAU" dengan terlebih dahulu mempraktekkan hal-hal "hijau" di kehidupan sehari-hari kami secara sederhana :)Kami juga tak lupa selalu menyetok pospak untuk berjaga-jaga kalau kondisi darurat itu datang (lain waktu mamabee akan menuliskan tentang kondisi darurat - versi kami untuk memakai pospak).
Saat di Sorowako, bumbee mulai kami pakaikan clodinya, salah satu yang memudahkan untuk menggunakan clodi adalah tersedianya banyak air (dibandingkan di Makassar). Air di Sorowako bisa dibilang (alhamdulillah) lancar jaya, bisa kapan saja membuka keran air dan air mengalir kencang. Dibandingkan dengan air saat tinggal di Makassar, air dijatah (dari pengembang perumahan) karena memang kami tidak punya sumur sendiri, jadi hnaya mengandalkan air PAM.
Bisa dengan leluasa bergonta ganti clodi. Apalagi bumbee adalah tipe bayi yang risih kalau popoknya basah sedikit. Secara clodinya banyak, satu siangan dia bisa pakai 8 clodi >.<
Di Sorowako, kami tinggal bersama orang tua saya (kakek dan neneknya bumbee yang dipanggil mama Aji dan Bapak Aji). Nah kalau di sini, Papabon mulai kembali berkantor, lagi-lagi kami tidak mempunyai asisten rumah tangga, jadi untuk urusan domestik (cuci-cuci) clodi bapak Aji ahlinya.
Kalau ada piala untuk "orang yang telaten merawat clodi" mungkin bapak Aji juaranya :D
berikut ada beberapa penanganan saat mencuci clodi (berdasarkan pengalaman kami) :
Clodi menurut saya harganya memang mahal. Tapi dengan penanganan dan perawatan yang tetap manfaatnya bisa jauh lebih bermakna dibandingkan dengan menggunakan pospak.
harga sebuah clodi bisa berkali-kali lipat harga sebungkus pospak isi 10 atau lebih, tapi dengan perhitungan jumlah kebutuhan clodi maka beberapa bulan kedepan (bahkan tahun ) bisa lebih hemat dibanding menggunakan pospak. Kalau memang berniat pakai clodi harus siap perawatan ekstra agar clodinya awet, kalau malas nyuci-nyuci atau memang tidak ada yang bantuin mencuci ya...pakai yang mana dirasa mudah saja :)
- Pup bumbee 2 hari sekali setiap sore, jadi bisa diperkirakan kapan jadwal pupnya kita tidak pakaikan clodi, tapi kalau terlanjur kena bisa dilakukan langkah berikutnya.
- Sebelum mencuci clodi, keluarkan dulu insertnya dari clodinya (untuk clodi model pocket). Pokoknya insert dan outernya dipisahkan. Biasanya untuk clodi yang kotor karena pee yang paling bau itu bagian insertnya.
- Untuk bayi Bumbee (usia 1-3 bulan) pupnya lunak ber-krim (teksturnya), jadi untuk jenis pup seperti itu agak susah dibersihkan, musti disemprot pakai air yang kencang dari selang langsung. Kemudian, direndam di air yang sudah diberi sabun (saya menggunakan sleek) sejam baru kemudian dicuci. kalau pupnya masih membandel dan tetap menempel, harus disikat pelan jangan keras-keras.
- Oh iya, pernah suatu saat saya makan mangga macan, dan ternyata aroma pupu bayi jadi ikutan asam serta sulit dibersihkan, jadi untuk mengatasi itu clodi yang terkena pupu segera dibersihkan dengan disikat.
- Setelah kejadian itu saya menggunakan nappy liner,liner clodi atau baby liner, semacam tissu yang agak tebal untuk dijadikan pengalas clodi. jadi kalau si bayi pup, tidak langsung mengenai permukaan inner clodinya. melainkan menempel di inner itu dulu. Dengan begitu akan mempermudah pencucian clodi yang terkena pupu >.<. Inner ini ada dua macam. Ada yang sekali pakai ada juga yang bisa dipakai berulang kali (kalau bahannya tebal misalnya: fleece-sejenis lap pembersih kacamata)
- Untuk pee biasanya masalah yang timbul adalah bau ompol bayi (bau pessing) tapi dengan pencucian menggunakan sabun cair (bebas detergen) bisa teratasi kok, ada pula yang menyarankan merendam dengan chamomile oil setelah pencucian.
- Clodi agar lebih awet sebaiknya dicuci dengan tangan (untuk bagian yang kena pup bisa diberi kucekan yang agak keras). Kemudian diperas.
- Kami menggunakan mesin cuci bukaan depan, syaratnya pakai speed yang palig rendah. Clodi dengan perekat (velcro) jangan lupa direkatkan di laundry tab-nya agar velcronya awet (tidak tergulung-gulung)
- Setelah itu dijemur dengan posisi inner (bagian dalam clodi) kearah luar, Usahakan kering betul baru diangkat.
- Setelah umur bumbee masuk 4 bulan jadwal pup menjadi sehari sekali itupun masih bisa diperkirakan jamnya. Setiap sore.
- Memasuki bulan ke 5, frekwensi pup menjadi 2 kali sehari dan pup sesuka hati (sudah semakin susah ditebak jam pup-nya)
- Pada saat bulan k-6 ini adalah era baru dalam hal per-pup-an bumbee, dimana dia sudah mulai MPASI pertamanya, mulai makan bubur beras yang menjadikan pup-awal mpasi tidak cair, melainkan bulat-bulat :D. Clodinya sama sekali tidak pernah kotor kecuali kena ompol.Acara mencuci pun semakin enteng.
- Tapi seminggu kemudian bumbee mulai makan buah juga ini itu yang menjadikan pupnya mulai lunak, dan lagi-lagi peran inner clodi diperlukan.
- Pada bayi yang sudah makan bau ompol dan pupnya sangat menyengat, volume pee juga banyak jadi musti rajin ganti clodi.
- karena desain clodi pada umumnya dilengkapi kancing (yang bisa diatur untuk disesuaikan dengan ukuran badan bayi, maka bisa dipakai dari lahir sampai kira-kira beberapa bulan kedepan sambil belajar untuk pee di kamar mandi)
- Untuk bayi bumbee sejak usia 6 bulan suka eksplorasi banda-benda yang ada di badannya, clodi dengan velcro sering dibuka sendiri sampai terlepas. jadi saya lebih suka mengenakanclodi berperekat (velcro) saat dia tidur saja.
Clodi menurut saya harganya memang mahal. Tapi dengan penanganan dan perawatan yang tetap manfaatnya bisa jauh lebih bermakna dibandingkan dengan menggunakan pospak.
harga sebuah clodi bisa berkali-kali lipat harga sebungkus pospak isi 10 atau lebih, tapi dengan perhitungan jumlah kebutuhan clodi maka beberapa bulan kedepan (bahkan tahun ) bisa lebih hemat dibanding menggunakan pospak. Kalau memang berniat pakai clodi harus siap perawatan ekstra agar clodinya awet, kalau malas nyuci-nyuci atau memang tidak ada yang bantuin mencuci ya...pakai yang mana dirasa mudah saja :)
0 comments:
Post a Comment